
Sebuah film horor yang diangkat dari permainan video game
yang berjudul sama dan merupakan produksi perusahaan Konami Jepang. Film
pertamanya sudah dibuat pada tahun 2006 dengan bintang yang sebagian sama.
Heather (Adelaide Clemens) tinggal bersama dengan ayahnya
yang bernama Harry (Sean Bean) dan sudah sering berpindah-pindah tempat
tinggalnya, termasuk juga sekolahnya. Tidak hanya itu saja, mereka juga mengganti
namanya di setiap kota yang ditinggalinya. Ternyata mereka melarikan diri dari
kejaran ordo penganut kepercayaan tertentu.
Hampir setiap malam Heather selalu bermimpi buruk dan kadang
kala melihat penampakan-penampakan yang mengganggu kesehariannya. Sebagai siswi
baru disekolahnya, dia mempunyai teman yang juga baru pindah di sekolah itu
yang bernama Vincent (Kit Harington).
Suatu hari Heather merasa dibuntuti oleh seorang laki-laki
yang tak dikenal. Usut punya usut ternyata dia adalah seorang detektif swasta
yang disewa oleh ordo penyembahan untuk menemukan keberadaannya. Namun detektif
tersebut berbalik arah justru ingin membantu Heather namun sayangnya sudah
keburu tewas oleh makhluk bertangan pisau. Pada saat pulang ke rumah ternyata
ayahnya sudah hilang dan ada tulisan di dinding “Silent Hill”.
Antara percaya atau tidak, Heather memasuki dimensi alam
lain yang bernama Silent Hill atau bukit sunyi. Suatu tempat yang sepi dan
selalu berdebu serta tanpa cahaya matahari. Dia bertemu dengan Alessa yang
memiliki kekuatan jahat. Sebenarnya Heather sendiri adalah bagian baik yang
dipisahkan dari Alessa. Bagian baik yang dapat merasakan cinta.
Sebuah ordo penyembahan yang dipimpin oleh Claudia (Carrie
Anne Moss) yang ternyata adalah ibu dari Vincent. Claudia menjadi pemimpin
setelah memenjarakan Leonard (Malcolm McDowell) yang merupakan ayahnya sendiri.
Mereka membutuhkan Heather dan kuncinya sebagai syarat untuk memanggil
tuhannya.
Perpaduan antara horror setan dan thriller yang cukup
menarik dan penuh dengan kengerian mahluk-mahluk yang tampil. Ada mahluk
bertangan pisau, algojo besar pembawa parang, suster bersensor gerak, laba-laba
berkepala manequin banyak dan mahluk dengan wajah terjahit. Penonton mungkin
agak sedikit bingung untuk membedakan mana yang setan dan mana yang monster,
mana yang bisa mati dan mana yang tidak bisa mati.
Adelaide Clemens bermain baik dalam memerankan tokoh Heather
hanya saja wajahnya yang manis kadang kala kurang pas saat adegan ketakutan.
Satu hal yang masih belum jelas adalah bagaimana bisa mahluk bertangan pisau
dan algojo besar pembawa parang saling berkelahi satu sama lain padahal
keduanya adalah tokoh antagonis.
Suster bersensor gerak cukup unik dalam penampilannya.
Gerakan tubuhnya dan tingkah polanya merupakan hal baru dalam film horror. Efek
3 Dimensinya cukup lumayan hanya saja karena sebagian besar adegan dibuat gelap
atau malam hari sehingga penulis merasakan lelah pada mata.
Untungnya film ini berakhir tidak seperti film horror pada
umumnya yang jagoannya selalu tewas. Film ini berakhir dengan happy ending,
walaupun tidak menutup kemungkinan akan dibuat seri lanjutannya.nnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar