Pada masa depan, Bumi tidak lagi mampu menopang kebutuhan
umat manusia. Ladang pertanian sering rusak akibat hawar, badai debu menerjang
daratan, dan umat manusia kembali ke peradaban bertani tanpa negara. Cooper,
mantan pilot uji coba NASA yang menjadi petani, tinggal bersama keluarganya,
termasuk bapak tirinya, putranya Tom, dan putrinya yang berusia sepuluh
tahun—biasa dipanggil "Murph"—yang percaya bahwa rumah mereka dihantui
oleh hantu yang berusaha berkomunikasi dengannya. Setelah menantang Murph untuk
membuktikan keberadaan hantu melalui penyelidikan ilmiah, Cooper menemukan
bahwa hantu tersebut memandu mereka ke pangkalan rahasia NASA yang dipimpin
Profesor Brand.
Brand mengungkapkan kepada Cooper bahwa perjuangan manusia
untuk bertahan hidup semakin sia-sia. Ia mengusulkan solusi berupa kolonisasi
galaksi lain. Cooper direkrut untuk menerbangkan Endurance, wahana antariksa
uji coba dengan misi mencari planet layak huni melewati lubang cacing yang
terbentuk di orbit Saturnus. Endurance akan mengikuti jejak Misi Lazarus,
serangkaian wahana berawak yang dikirim melintasi lubang cacing untuk
mempelajari kelayakan beberapa calon planet dalam jangka panjang. Data dari
Lazarus mengerucut pada tiga calon planet yang potensial: Miller, Edmunds, dan
Mann, masing-masing diberi nama sesuai astronot yang melakukan survei ke sana.
Keputusan Cooper untuk bergabung dengan Endurance sangat
mengecewakan Murph. Keduanya pun berpisah secara tidak baik. Cooper, Amelia
(putri Brand), fisikawan Rommily, dan geografer Doyle, beserta satu robot
serbaguna bernama TARS berangkat menuju Saturnus selama dua tahun sebelum
terbang ke galaksi baru. Ketika melintasi lubang cacing, Amelia bertemu makhluk
luar dimensi yang ia yakini menaruh lubang cacing untuk menyelamatkan umat
manusia.
Setibanya di sana, Endurance mengikuti sinyal yang
ditinggalkan ekspedisi Miller, namun menghadapi masalah: calon planet Miller
sangat dekat dengan Gargantua, sebuah lubang hitam. Karena tarikan
gravitasinya, waktu di permukaan Miller mengalami distorsi. Cooper mengusulkan
cara untuk menghemat waktu yang dihabiskan di permukaan. Mereka menemukan bahwa
planet tersebut tidak layak huni karena gelombang pasang raksasa yang terus-menerus
menerjang permukaannya. Doyle tersapu ombak dan pesawat angkutnya dibanjiri air
ketika para awak berusaha mengangkat wahana Miller. Mereka kembali ke Endurance
dan mengetahui bahwa waktu telah berlalu selama 23 tahun.
Murph saat itu sudah dewasa dan bergabung dengan NASA. Ia
berusaha menyelesaikan permasalahan fisika yang membingungkan Brand selama
bertahun-tahun: persoalan mengenai bagaimana manusia dapat keluar dari tarikan
gravitasi Bumi secara massal. Brand jatuh sakit dan ia mengaku bahwa tidak ada
harapan bahwa Endurance akan pulang dengan selamat. Ia dari dulu mengutamakan
"Rencana B", proyek repopulasi massal menggunakan embrio subur untuk
merintis kembali spesies manusia.
Karena misi pengambilan data Miller memakan sumber daya yang
banyak, Endurance terpaksa memilih antara planet Mann atau Edmunds. Cooper dan
Amelia bersitegang; Cooper menganggap Amelia terganggu oleh ikatan emosionalnya
terhadap Edmunds. Awak pesawat memutuskan pergi ke planet Mann. Mereka
menemukan Mann di planet amonia beku dan membangunkannya dari tidur-beku.
Endurance menerima pesan dari Murph yang mengungkapkan bawha Brand telah
berbohong soal misi mereka. Cooper menyadari Mann berbohong soal kelayakan
planetnya. Karena tak mau mengakui kekalahan atau menjalani hidup dengan rasa
malu, Mann membunuh Rommily dan berupaya membunuh Cooper sebelum kabur ke
Endurance. Amelia menyelamatkan Cooper dan keduanya mengejar Mann. Mereka tiba
tepat pada waktunya saat Mann memaksa berlabuh di Endurance; Mann menewaskan
dirinya sendiri ketika palka Endurance kehilangan tekanan udara. Cooper
berhasil berlabuh di Endurance dan mengendalikan wahana tersebut.
Menyadari bahwa masih ada harapan untuk membantu Murph dan
menyelamatkan umat manusia, Cooper dan Amelia menyusun rencana untuk
menerbangkan Endurance ke cakrawala peristiwa (event horizon) Gargantua dan
mengirim TARS ke dalamnya untuk mengumpulkan data mengenai singularitas di
balik lubang hitam, kemudian melempar pesawatnya dengan bantuan gravitasi ke
arah planet Edmunds. Cooper berbohong kepada Amelia dan mengirim pesawatnya
sendiri ke Gargantua sehingga Amelia dapat keluar dari tarikan gravitasi.
Cooper melontarkan dirinya sebelum pesawatnya hancur, lalu terjebak di ruang
luar dimensi tempat waktu tidak bersifat linier dan diwakili oleh kamar tidur
Murph. Ia sekarang mampu menyaksikan setiap detik hidup Murph secara bersamaan,
lalu menyadari bahwa dirinya adalah hantu Murph dan dapat memancarkan data yang
dikumpulkan TARS melalui batasan dimensi agar Murph bisa menyelesaikan persamaan
Profesor Brand.
Misi Cooper akhirnya selesai. Makhluk luar dimensi—manusia
yang telah berevolusi dan melintasi alam semesta fisik—menutup ruang teserak
(tesseract) tersebut dan melepaskan Cooper kembali ke Tata Surya lewat lubang
cacing di dekat Saturnus. Ia pun ditemukan oleh sebuah wahana NASA. Ia bangun
di wahana NASA yang berperan sebagai pemandu wahana pengangkut manusia lainnya
menuju lubang cacing. Cooper akhirnya bertemu kembali dengan Murph yang saat
ini merupakan wanita lanjut usia. Setelah mengucapkan kata-kata perpisahan
untuk terakhir kalinya, ia mencuri salah satu kapal NASA dan masuk ke lubang
cacing untuk mencari Amelia yang telah menemukan sisa-sisa ekspedisi Edmunds
sekaligus planet yang dapat menopang kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar