Sebuah film dengan tema sederhana namun unik dengan model
penggarapan yang menarik yaitu mengenai dunia kurir atau pengantaran barang dan
dokumen. Tidak hanya itu saja, dalam keramaian dan kemacetan lalu lintas kota
New York, sang kurir menggunakan sepeda untuk mencapai tujuannya. Sayangnya di
Indonesia masih belum ada kurir yang menggunakan sepeda dan pada umumnya masih
menggunakan sepeda motor.

Dibintangi oleh Joseph Gordon Levitt yang berperan sebagai
Wilee, seorang kurir yang menggunakan sepeda tanpa rem dan tanpa multi gear.
Wilee menerima order pengiriman sebuah amplop dari Nima (Jamie Chung) untuk
dikirim kepada sister Chen sebelum jam 19:00 malam sudah harus sampai. Amplop
ini berisi tiket atau kode yang bisa dipakai sebagai ganti uang tunai bagi
siapapun yang memilikinya. Sebenarnya tiket ini adalah pembayaran Nima kepada
kelompok snake head untuk memasukkan anaknya dari China menuju Amerika. Amplop
ini ingin direbut oleh Bobby (Michael Shannon) yang ternyata adalah seorang
polisi yang mempunyai perilaku buruk. Dia memiliki hobi judi dan mempunyai
hutang banyak kepada rentenir.
Film ini dibuat dengan cara multiple flashback yaitu
menceritakan kejadian sebelumnya dengan lebih dari satu kali. Flashback pertama
mengisahkan kejadian dari sudut pandang Wilee yaitu saat menerima order
pengiriman amplop sampai mengalami kecelakaan. Flashback kedua menceritakan
kejadian dari sudut pandang Bobby yaitu permainan judinya sampai usahanya
merebut amplop. Flashback ketiga menjelaskan kejadian dari sudut pandang Nima
yaitu mulai dari menyetor uang sampai dianiaya Bobby.
Kelebihan dalam film ini adalah proses penyajian gambar yang
digabungkan dengan animasi. Pencarian rute jalan mirip dengan google map, yang
semula berbentuk grafis lalu berubah menjadi gedung-gedung real. Dalam suasana
macet atau crowded maka diperlukan kepiawaian dalam mengarahkan sepedanya dan
bila perlu melewati trotoar. Kondisi tersebut digambarkan dengan pengambilan
keputusan dari berbagai alternatif arah yang ada. Misalnya kalau lewat kiri
hasilnya nanti seperti apa, kalau lewat kanan hasilnya bagaimana, kalau lewat
tengah mungkin menabrak orang.
Aksi kejar-mengejar dan balap-membalap ditengah hiruk
pikuknya kota New York dengan gedung-gedungnya yang tinggi cukup bagus.
Pengambilan gambar terlihat alami dan menyatu dengan kondisi lalu lintas yang
ada dan masyarakat sekitarnya. Coba bandingkan bila syuting dilakukan di
Indonesia maka banyak orang yang bergerombol dan “menonton” sehingga kesannya
tidak alami. Dalam film ini ada kejadian flash mob nya yaitu berkumpulnya para
kurir sepeda yang jumlahnya banyak untuk membantu Wilee.
Sayangnya dalam adegan bersepeda tidak ada yang menunjukkan
atraksi dan akrobatik sepeda itu sendiri. Eksplorasi yang lebih pada seni
bersepeda kurang digarap. Seandainya ada, tentu akan menambah nilai pada film
ini.
Film ini adalah bukan sebuah film komedi tetapi bisa membuat
anda tertawa-tawa. Film ini juga bukan sebuah film serius tetapi bisa membuat
anda berpikir bak sebuah teka-teki. Film ini diolah dengan ringan dan sederhana
sehingga tidak memberatkan pikiran penonton, justru semakin menghibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar