script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js?ver=1.3.2' type='text/javascript'> Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Senin, 07 Maret 2016

red lights

Pada jaman modern sekarang ini banyak bermunculan orang-orang yang mengaku memiliki kekuatan supra natural atau paranormal atau cenayang alias dukun. Mereka mengaku sebagai orang yang bisa menyembuhkan, meramal dan berkomunikasi dengan roh lain. Tidak sedikit orang yang percaya akan hal tsb dan rela mengeluarkan uang untuk dapat menggunakan jasanya. Fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di negara-negara maju lainnya. Untuk itu tidak aneh rasanya bila dibuat film yang mengangkat tema tersebut.
 
Film ini dibintangi oleh Sigourney Weaver yang berperan sebagai Dr. Margaret Mathesson dan Cillian Murphy sebagai Dr. Tom Buckley. Margaret adalah ahli fisika dan dosen yang mengajar di sebuah universitas sedangkan Tom adalah asistennya yang membantu dalam pekerjaannya. Mereka berdua meneliti tentang fenomena fisik yang terjadi pada suatu kejadian supra natural namun sayangnya mereka tidak menemukan bukti-bukti atau tanda-tanda yang menguatkan adanya supra natural. Justru yang mereka temukan adalah trik-trik dan penipuan-penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku memiliki kekuatan supra natural.

Trik-trik yang biasa terjadi pada saat berkomunikasi dengan roh lain diungkap oleh mereka. Kebanyakan menggunakan meja yang terangkat dengan sendirinya untuk menunjukkan roh lain sudah hadir. Biasanya mereka duduk di kursi mengelilingi sebuah meja dengan tangan saling berpegangan. Mereka pasti minta suasana yang gelap. Ternyata hal ini adalah cara untuk mengelabui korbannya. Meja yang terangkat dilakukan oleh kakinya atau dengan tangannya yang saling berpegangan.

Trik lain yang diungkap dan berakhir dengan penangkapan seorang paranormal bernama Palladino oleh polisi yaitu ketika dalam sebuah gedung pertunjukkan, paranormal tsb bisa menebak orang-orang yang hadir. Ternyata ada orang yang memandu dan membantu paranormal tersebut melalui earphone ditelinganya.

Suatu saat muncul kembali seorang paranormal legendaris yang sudah 30 tahun tidak aktif dan menyepi disuatu tempat, namanya Simon Silver (Robert De Niro). Dia adalah seorang tunanetra yang selalu memakai kacamata hitam untuk menutupi kekurangannya. Dia sempat membuat Margaret berada dipersimpangan jalan karena pada pertemuannya dahulu diramal bahwa anaknya laki-laki akan meninggal. Namun Margaret belum menemukan celah penipuan yang dilakukan oleh Silver dan justru menemukan anaknya laki-laki yang sakit koma. Antara percaya atau tidak maka Margaret tidak mau menyelidiki tentang Silver lagi.

Dalam suatu perdebatan di TV antara Margaret dan managernya Silver terjadi sedikit kekacauan sehingga Margaret meninggalkan tempat tersebut. Sebagai anak muda, Tom yang penasaran dengan Silver ingin menyelidikinya namun Margaret melarangnya. Akhirnya Tom menyelidiki secara diam-diam, sayangnya Margaret tewas secara mendadak. Sejak itu Tom mengalami halusinasi dan penampakan serta teror. Batas pikiran Tom berada ditengah-tangah baris antara percaya atau tidak.

Silver mempunyai cara cerdas untuk diakui status paranormalnya yaitu dengan cara menerima tawaran dari universitas tempat Tom bekerja untuk dilakukan tes telepati. Semua tes dapat dilalui dengan baik oleh Silver. Tom tidak menemukan kejanggalan atau celah dalam hal ini padahal Tom ikut berada dalam ruangan saat tes dilakukan.

Tom yang memiliki latar belakang bahwa ibunya meninggal karena kanker stadium lanjut. Padahal sebenarnya sudah diketahui adanya penyakit tsb namun perginya justru ke paranormal dan celakanya lagi oleh paranormal tsb dikatakan baik-baik saja. Setelah makin parah barulah diketahui bahwa itu adalah kanker oleh dokter tapi sudah terlambat tentunya. Tom semakin penasaran namun tidak punya bukti apapun terhadap Silver. Tom akhirnya memutuskan datang pada pertunjukkan Silver dengan spekulasi untukmendapatkan bukti-bukti baru atau tidak sama sekali.

Kedua murid Tom yaitu Sally (Elizabeth Olsen) dan Ben (Craig Roberts) meneliti rekaman video-video saat Silver di tes. Siapa tahu dari sudut pandang lain atau tidak langsung dapat ditemukan bukti-bukti itu. Ternyata ditemukan bahwa orang yg melakukan telepati dengan Silver sudah janjian sebelumnya menggunakan kode-kode pada jam tangan dan juga sebenarnya Silver itu bisa melihat. Sayangnya Tom sudah keburu pergi ke pertunjukkan.

Tom akhirnya berhasil membuka kedok penipuan yang dilakukan oleh Silver. Suatu bukti yang didapat secara kebetulan. Tom dipukuli oleh seseorang saat istirahat pertunjukkan untuk membungkamnya agar tidak menyelidiki Silver lagi. Tom yang dikira mati ternyata tidak mati dan menantang datang ditengah-tengah pertunjukkan. Tom melempar uang koin yang ditangkap oleh tangan Silver. Dua bukti yang didapat menguatkan Tom bahwa Silver bukan paranormal melainkan penipu yang mengeruk keuntungan dari orang banyak.


Para pemain bermain lumayan dan natural juga tidak ada yang dilebih-lebihkan. Hanya saja penulis kira film ini adalah film tentang supranatural beneran yg melawan ilmu pengetahuan, ternyata tidak, film ini lebih cocok ke genre detektive.

sadako

Sebuah film Jepang bergenre horror dan dibuat dalam bentuk 3 Dimensi ini mengadopsi dari novel ‘S’ yang ditulis oleh Koji Suzuki sedangkan model hantunya mencomot dari film The Ring yang dibuat pada tahun 1998. Bahkan film Sadako ini pernah dirilis dengan menggunakan judul The Ring 3.

Kisah dimulai ketika seorang pemuda bernama Kashiwada melakukan bunuh diri di dalam kamar apartemennya. Yang lebih menghebohkan adalah peristiwa tersebut direkam oleh kamera dan disiarkan melalui internet. Bila ada orang yang melihat video tersebut maka orang tersebut akan mati sehingga video tersebut terkenal dengan nama video kutukan. Tidak mudah untuk mencari file video tersebut karena kebanyakan sudah dihapus di internet. Namun biasanya muncul sendiri secara tak terduga dan di waktu yang sama.

Akane (Satomi Ishihara) adalah seorang guru yang mempunyai murid bernama Noriko. Noriko melihat video kutukan di internet dan menjadi korbannya dan dianggap bunuh diri oleh pihak kepolisian. Demikian juga murid kedua yang menonton di internet hampir menjadi korban juga apabila tidak ditolong oleh Akane. Diam-diam Akane memiliki kekuatan khusus melalui teriakannya sehingga bisa memecahkan kaca dsb.
 
Sebenarnya Kashiwada adalah korban dari Sadako sendiri yang ingin bangkit dari kematiannya. Dan tangan atau rambut Sadako muncul melalui layar internet baik yang berupa komputer, telepon genggam dan laptop. Korban-korban berjatuhan termasuk Takanori (Koji Seto) kekasihnya yang diculik oleh Sadako. Cukup aneh rasanya bila ternyata hantu bisa melakukan penculikan.

Pada sesi akhir Akane dan polisi Koiso datang ke sumur tempat peristiwa Sadako dibuang. Namun ternyata muncul ‘sadako-sadako’ lainnya menyerang mereka berdua. Hal ini menunjukkan ketidak konsistenan dari sang sutradara mau dibawa kemana film ini dengan munculnya monster-monster mirip laba-laba. Sebagai film horror atau film monster ? atau Sadako sendiri yang berupa monster. Namun kenapa kalau monster jumlahnya banyak bukan 1 monster sebagai wujud peralihan rupa Sadako. Ketidak konsistenan lainnya adalah hantu Sadako bisa muncul dari TV iklan pinggir jalan dan neon sign pada truk. Seharusnya konsisten hanya muncul dari video internet.

Tidak ada hal yang menyeramkan dan tidak ada hal yang menakutkan serta tidak ada hal yang mengerikan. Bahkan diakhir film tampak hantu Sadako yang cantik, seperti film horor Indonesia yang menampilkan hantu cantik dan sexy.


Kekurangan film ini adalah film dibuat dengan resolusi rendah sehingga kabur dan kurang terang gambarnya. Terasa seperti menonton film tahun 70an dengan nuansa gambar tidak focus. Efek 3 Dimensi juga sedikit dan tidak terasa sehingga kesannya mubazir. Penulis sedikit kecewa menonton film ini dengan harga tiket yang cukup mahal.

premium rush

Sebuah film dengan tema sederhana namun unik dengan model penggarapan yang menarik yaitu mengenai dunia kurir atau pengantaran barang dan dokumen. Tidak hanya itu saja, dalam keramaian dan kemacetan lalu lintas kota New York, sang kurir menggunakan sepeda untuk mencapai tujuannya. Sayangnya di Indonesia masih belum ada kurir yang menggunakan sepeda dan pada umumnya masih menggunakan sepeda motor.
 
Dibintangi oleh Joseph Gordon Levitt yang berperan sebagai Wilee, seorang kurir yang menggunakan sepeda tanpa rem dan tanpa multi gear. Wilee menerima order pengiriman sebuah amplop dari Nima (Jamie Chung) untuk dikirim kepada sister Chen sebelum jam 19:00 malam sudah harus sampai. Amplop ini berisi tiket atau kode yang bisa dipakai sebagai ganti uang tunai bagi siapapun yang memilikinya. Sebenarnya tiket ini adalah pembayaran Nima kepada kelompok snake head untuk memasukkan anaknya dari China menuju Amerika. Amplop ini ingin direbut oleh Bobby (Michael Shannon) yang ternyata adalah seorang polisi yang mempunyai perilaku buruk. Dia memiliki hobi judi dan mempunyai hutang banyak kepada rentenir.

Film ini dibuat dengan cara multiple flashback yaitu menceritakan kejadian sebelumnya dengan lebih dari satu kali. Flashback pertama mengisahkan kejadian dari sudut pandang Wilee yaitu saat menerima order pengiriman amplop sampai mengalami kecelakaan. Flashback kedua menceritakan kejadian dari sudut pandang Bobby yaitu permainan judinya sampai usahanya merebut amplop. Flashback ketiga menjelaskan kejadian dari sudut pandang Nima yaitu mulai dari menyetor uang sampai dianiaya Bobby.

Kelebihan dalam film ini adalah proses penyajian gambar yang digabungkan dengan animasi. Pencarian rute jalan mirip dengan google map, yang semula berbentuk grafis lalu berubah menjadi gedung-gedung real. Dalam suasana macet atau crowded maka diperlukan kepiawaian dalam mengarahkan sepedanya dan bila perlu melewati trotoar. Kondisi tersebut digambarkan dengan pengambilan keputusan dari berbagai alternatif arah yang ada. Misalnya kalau lewat kiri hasilnya nanti seperti apa, kalau lewat kanan hasilnya bagaimana, kalau lewat tengah mungkin menabrak orang.

Aksi kejar-mengejar dan balap-membalap ditengah hiruk pikuknya kota New York dengan gedung-gedungnya yang tinggi cukup bagus. Pengambilan gambar terlihat alami dan menyatu dengan kondisi lalu lintas yang ada dan masyarakat sekitarnya. Coba bandingkan bila syuting dilakukan di Indonesia maka banyak orang yang bergerombol dan “menonton” sehingga kesannya tidak alami. Dalam film ini ada kejadian flash mob nya yaitu berkumpulnya para kurir sepeda yang jumlahnya banyak untuk membantu Wilee.

Sayangnya dalam adegan bersepeda tidak ada yang menunjukkan atraksi dan akrobatik sepeda itu sendiri. Eksplorasi yang lebih pada seni bersepeda kurang digarap. Seandainya ada, tentu akan menambah nilai pada film ini.


Film ini adalah bukan sebuah film komedi tetapi bisa membuat anda tertawa-tawa. Film ini juga bukan sebuah film serius tetapi bisa membuat anda berpikir bak sebuah teka-teki. Film ini diolah dengan ringan dan sederhana sehingga tidak memberatkan pikiran penonton, justru semakin menghibur.

taken 2

Film ini merupakan kelanjutan dari film berjudul Taken yang dirilis pada tahun 2008 dengan bintang yang sama yaitu Liam Neeson sebagai Bryan dan Maggie Grace sebagai Kim. Penulis skenarionya juga masih sama yaitu Luc Besson dan Robert Mark Kamen namun untuk posisi sutradara kali ini diduduki oleh Olivier Megaton yang menggantikan Pierre Morel. Taken 2 berhasil mencetak box office di Amerika Serikat dengan pendapatan sebesar $50 juta pada awal bulan Oktober.

Setidaknya kita harus mengingat sedikit mengenai film seri pertamanya yaitu sang ayah, Bryan menyelamatkan anak gadisnya yang bernama Kim dari penculikan yang dilakukan oleh suatu jaringan penjual gadis-gadis untuk dilacurkan. Tak bisa dipungkiri bahwa ada korban bagi pihak lawan. Pada seri kedua ini, keluarga dari para jaringan yang berasal dari Albania melakukan balas dendam terhadap Bryan. Jadi bila pada seri pertama yang menjadi sasaran penculikan adalah putrinya maka pada seri kedua ini yang menjadi sasaran penculikan adalah Bryan. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap tewasnya keluarga mereka.

Bryan yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Istambul mengajak serta Lenore yaitu mantan istrinya dan anaknya sekaligus untuk berlibur. Tak disangka Bryan dan Lenore diculik oleh sekelompok orang dari Albania yang dipimpin oleh Murad (Rade Serbedzija). Untungnya Kim yang tidak ikut bepergian terhindar dari aksi penculikan tersebut. Walaupun dia sendiri sempat dicari-cari di dalam hotel namun berhasil sembunyi.

Rupanya Murad dan anak buahnya terlalu meremehkan Bryan padahal dia adalah pensiunan agen CIA yang tentu saja mempunyai keahlian khusus. Strategi dan cara untuk survive dapat dilakukan dengan baik bahkan kecerdikan dan ketelitiannya dapat menuntun Kim untuk menemukan tempat penahanannya. Suara kapal di pelabuhan, suara orang bermain biola dan suara burung-burung bisa dipakai sebagai patokan oleh Bryan.

Kelebihan dari film ini adalah cerita disajikan dengan “lurus” tanpa adanya persepsi ganda atau teka-teki yang tak terjawab. Semuanya berjalan dengan lancar dan happy ending. Ketiga personil tersebut dapat memerankan aktingnya dengan baik.

Kekurangan dalam film ini adalah ketika Lenore digorok nadinya di leher dan diperkirakan dalam waktu 30 menit akan mati karena darah yang mengalir terus menerus. Dalam adegan selanjutnya tidak tampak goresan pisau dileher tsb. Sampai jangka waktu yang lama darah tidak habis dan masih hidup padahal tidak diobati, seharusnya sudah mati karena darah mengalir terus selama berjam-jam.

Film ini ingin mengatakan bahwa balas dendam tidak akan ada berhentinya. Bila pihak yang satu kalah maka keluarganya akan balas dendam demikian juga bila pihak kedua yang kalah maka keturunannya akan balas dendam. Untuk itu dalam dialognya ada perkataan ”saya lelah dengan semua ini”. Film ini cukup menghibur dari segi action dan alur ceritanya.

dredd

Sebuah nama yang sudah tidak asing lagi bagi penonton film karena nama tersebut pernah dirilis pada tahun 1995 dengan judul Judge Dredd dengan pemainnya yaitu Sylvester Stallone. Karakter Judge Dredd sendiri merupakan komik Inggris hasil karya dari John Wagner dan Carlos Ezquerra yang dimuat dalam majalah 2000 AD sejak tahun 1977. Sebuah majalah film di Inggris yang bertitle Empire pada tahun 2011 menobatkannya sebagai karakter komik terbesar rangking tujuh. Sekarang ini dibuat versi barunya dengan judul Dredd yang dibintangi oleh Karl Urban.
 
Jabatan Judge adalah seseorang yang mempunyai wewenang sebagai polisi, jaksa, hakim dan sekaligus pengeksekusi. Untuk menjadi seorang Judge harus melalui berbagai tes sampai berhasil lulus. Judge Dredd mendapat tugas mendampingi dan menilai seorang calon judge wanita yang bernama Anderson (Olivia Thirlby). Sebenarnya Anderson memiliki nilai tes yang rendah alias dibawah standard namun memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain yaitu dapat membaca pikiran orang lain alias cenayang atau dengan bahasa ilmiahnya adalah mutan.

Pada hari pertama tugas mereka dihadapkan dengan pengusutan tentang kematian tiga orang yang jatuh dari ketinggian di sebuah gedung bernama Peach Trees. Setelah diamati ternyata mereka dikuliti tubuhnya sebelum jatuh dan mengonsumsi narkoba jenis baru yaitu Slo-mo. Judge Dredd merasa tertantang untuk mengusut kasus tersebut karena tidak ada yang berani mengusut sebelumnya.

Penyelidikan membawa mereka kepada seorang wanita yang bernama Ma-Ma (Lena Headey) yang merupakan pimpinan geng di gedung Peach Trees yang berlantai 200. Dia dulunya adalah seorang pelacur dan kini menjadi boss narkoba jenis Slo-mo. Dia dan gengnya menguasai seluruh lantai sehingga semua orang yang tinggal disana takut dengannya. Ma-Ma berhasil mengisolasi dan menutup gedung tsb sehingga Judge Dredd dan Anderson tidak bisa keluar. Sebaliknya pasukan penolongpun tidak bisa masuk. Pertempuran dan tembak-menembakpun terjadi dilorong-lorong gedung. Ma-Ma meminta bantuan judge lainnya yang disogok dengan uang. Perangpun semakin seru.

Kekurangan dari film ini adalah ketika seorang pengemis tergencet oleh pintu gerbang dan tampak berserakan tubuhnya. Namun berikutnya pada saat Judge lainnya datang melewati maka gerbang tampak bersih. Film ini juga mempunyai kemiripan dengan film The Raid Redemption yaitu ada background gedung bertingkat dan lorong-lorong serta monitor-monitornya juga seorang boss yang mengendalikan gedung. Perbedaannya kalau disini penuh dengan tembak-menembak sedangkan The Raid masih ada adegan perkelahian tangan kosongnya.

Kelebihannya adalah adegan slow motion saat menggunakan narkoba Slo-mo dapat ditampilkan dengan baik. Ekspresi wajah dan perubahan warna kulit yang berkilau cukup bagus digambarkan.


Sayangnya sosok Judge Dredd tidak pernah memperlihatkan wajahnya yang selalu tertutup dengan topeng. Sebaiknya ditampilkan sekali sudah cukup misalnya diakhir film dengan membuka topengnya sehingga lebih humanis. Demikian juga sosok Anderson yang kuat dan punya kelebihan ternyata dengan gampang dikalahkan oleh Kay (Wood Harris). Walaupun demikian film ini cukup menghibur dengan aksi tembak menembaknya.

the raven

Film ini berbicara mengenai seseorang yang bernama Edgar Allan Poe seorang penulis puisi dan buku dari Amerika. Dia lahir pada tahun 1809 dan meninggal pada usia 40 tahun, suatu ukuran yang bisa dikatakan masih muda. Tidak jelas penyebab kematiannya. Ada yang mengatakan karena konsumsi alkohol, ada juga karena obat-obatan dan orang lain mengatakan sakit jantung bahkan yang lebih ekstrim lagi mengatakan bunuh diri.
 
Mungkin karena hal diatas maka dibuatlah film yang berjudul The Raven ini yang sebenarnya merupakan sebuah fiksi. Yang juga kebetulan adalah judul film ini sama dengan judul puisi yang pernah diciptakannya.

Film ini diawali dengan sebuah tulisan pembuka yaitu ”Pada 7 Oktober 1849 Edgar Allan Poe ditemukan hampir mati di bangku taman Baltimore, Maryland”. Selanjutnya cerita mengalir secara flashback. Terjadi suatu peristiwa pembunuhan di dalam sebuah rumah dengan korbannya seorang ibu dan anak perempuannya secara sadis. Detektif Fields (Luke Evans) yang menyelidiki kasus itu menemukan bahwa ciri-ciri korban serta alat buktinya mirip dengan buku Tales of the crotesque and arabesque karya Edgar Allan Poe (John Cusack). Tuduhanpun mengarah ke Poe dan akhirnya di interogasi. Namun tidak ada bukti kuat bahwa Poe adalah pelakunya.

Korban-korban terus berjatuhan dan situasi kondisinya mirip dengan yang ada dalam buku-buku hasil karya Poe. Buku-buku tersebut merupakan kumpulan cerita yang pernah ditulis pada koran lokal disana. Sayangnya akhir-akhir ini kreatifitas Poe dalam menulis mandeg dan sempat kesulitan keuangan karena tidak ada tulisan yang dimuat dalam koran.

Detektif Fields sadar bahwa bukan Poe pelakunya tetapi orang lain yang meniru dari cerita dalam buku. Untuk itu dia meminta Poe membantunya menyelidiki rentetan peristiwa pembunuhan tersebut. Sayangnya korban terbaru adalah pacarnya sendiri yang bernama Emily (Alice Eve), anak dari seorang kapten perwira yang tidak setuju akan hubungan itu. Hal ini membuat Poe frustasi dan kecewa berat. Untungnya Emily hanya diculik dan tidak dibunuh namun tantangan dari sang penculik kepada Poe bisa membuat Emily tewas. Poe akhirnya menyerah dengan rela bersedia menukar nyawanya dengan Emily.

Siapakah sebenarnya pelaku rentetan pembunuhan tersebut ? jawabannya tak lain adalah asistennya sendiri yang bernama Ivan Reynolds (Sam Hazeldine) yang biasanya mengetikkan naskah yang akan dimuat pada koran.

Kekurangan dalam film ini adalah ketika penunggang kuda dengan mudahnya datang ke pesta kapten perwira padahal penjagaan ketat dilakukan baik di luar maupun di dalam ruangan. Juga ketika Poe diracun maka sudah tampak lemah dan lemas namun kemudian digambarkan kembali kuat, bisa mendorong meja dan menghancurkan lantai kayu serta berjalan jauh sampai ke taman. Seharusnya hal itu tidak bisa dilakukan karena efek dari racun semakin lama akan semakin parah.


Sebagai sebuah film yang penuh dengan teka-teki ala Afred Hitchcock cukup membuat orang untuk berpikir dan menebak. Lumayan juga otak bekerja.

looper

Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka Looper berarti orang yang dikirim dari masa yang akan datang ke masa kini melalui mesin pelompat waktu. Namun juga berarti nama sebuah organisasi pembunuh bayaran dan tugasnya untuk membunuh para penjahat yang dikirim dari masa depan. Meskipun sudah banyak film yang mengangkat tema mesin perjalanan waktu namun film ini menyajikannya dengan cerita yang berbeda.
 
Cerita berlatar belakang tahun 2044 dimana ada jurang antara yang miskin dan kaya. Joe (Joseph Gordon Levitt) seorang yang tampan namun mempunyai pekerjaan sebagai anggota pembunuh bayaran dari kelompok Looper. Kelompok ini bekerja sama dengan kelompok lain di masa depan tepatnya tahun 2074. Kelompok masa depan akan mengirim orang untuk dibunuh oleh Looper di tahun 2044 dengan bayaran perak atau emas batangan. Saat kecil, Joe merupakan bagian dari kaum miskin yang direkrut oleh sang boss untuk dididik menjadi seorang pembunuh bayaran.

Joe secara tidak terduga menemukan fakta bahwa calon korban yang hendak dibunuh adalah dirinya sendiri yang tua (Bruce Willis). Kebingungan antara mau menembak atau tidak sempat merasuki pikirannya. Sebenarnya hal yang mirip sudah terjadi sebelumnya terhadap temannya yang bernama Seth (Paul Dano) sehingga dia memutuskan untuk tidak menembak dirinya sendiri yang tua. Namun hal itu diketahui oleh sang boss sehingga membuatnya marah. Tak ayal lagi Seth muda dan Seth tua diburu dan dikejar. Faktanya, jika tubuh Seth muda dilukai maka berdampak yang sama pada tubuh Seth tua.

Informasi yang di dapat dari Seth tua adalah di masa depan kelompok Looper dipimpin oleh seseorang bernama The Rainmaker yang sangat kejam dan sadis. Dialah yang mengirim Seth tua ke masa sekarang untuk dibunuh. Ternyata Joe tua juga mengatakan hal yang sama. Dan misi Joe tua adalah mencari The Rainmaker yang pada masa sekarang ini masih berusia anak kecil yang bernama Cid (Pierce Gagnon). Rupa-rupanya Cid memiliki kekuatan telekinesis yang dahsyat yang dapat menggerakkan benda-benda dan menghancurkannya tanpa menyentuhnya.

Terjadi perburuan segitiga yang seru. Joe tua memburu Cid untuk membunuhnya agar tidak ada The Rainmaker di masa depan. Joe muda memburu Joe tua untuk melindungi Cid yang masih anak-anak dengan harapan ibunya dapat membimbing dan mengarahkannya sehingga tidak menjadi The Rainmaker. Kelompok Looper memburu Joe muda sebagai hukuman karena telah mengacaukan segalanya dan memburu Joe tua karena telah lolos ke dunia masa sekarang.

Siapakah yang menang ? Suatu ending yang cukup baik yang mungkin tidak disangka-sangka oleh penonton. Sebuah aksi laga yang dibumbui dengan drama tanpa terasa membuat penonton terkesima.


Hampir semua pemain dapat bermain dengan bagus terutama Pierce Gagnon. Walaupun masih kecil, dia dapat memerankan anak yang lugu, pintar dan marah dengan ekspresi wajah yang sesuai.

skyfall

Siapa yang tak kenal dengan nama James Bond atau dengan panggilannya 007 ? Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal sosok tokoh tersebut. Seorang agen rahasia Inggris dan jagoan yang sangat piawai dengan peralatan-peralatan canggih dan baru serta gadis-gadis cantiknya. Saat ini dalam rangka kemunculan film tersebut yang ke-50 tahun maka Sky Fall merupakan perayaan ulang tahun emasnya. Film pertama James Bond yang diperankan oleh Sean Connery berjudul Dr.No yang tampil perdana pada tahun 1962 begitu menarik perhatian dunia. Karakter tokoh ini diambil dari novel karya Ian Flemings yang berasal dari Inggris dan dibuat tahun 1953. Walaupun sudah berulang kali ganti pemeran namun karakter James Bond tetaplah tidak berubah sampai pada seri ke-23 ini. Tak ketinggalan aktor yang pernah memerankannya adalah George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton dan Pierce Brosnan.
Bila ada pertanyaan, siapakah pemeran James Bond yang terbaik ? Agak sulit menjawabnya, mengingat masing-masing pemeran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bila ditelusuri lebih dalam maka film ini bercerita bukan tentang Bond (Daniel Craig) melainkan mengenai ’M’ (Judi Dench) yaitu seorang perempuan atasan Bond. Film dimulai dengan kejar-kejaran Bond bersama dengan agen wanita Eve (Naomi Harris) di Turki yang memburu seorang teroris untuk memperebutkan harddisk yang berisi nama-nama agen rahasia Inggris yang sedang menyamar. Cukup menarik suguhan aksi yang ditawarkan ini walaupun sudah sering kita lihat pada film-film lainnya. Kejar-kejaran dan berlari-lari kesana kemari serta kebut-kebutan sepeda motor serta perkelahian diatas atap kereta api. Hal ini tidak membuat penonton bosan karena ada adegan yang ditampilkan cukup kreatif yaitu pada adegan mobil pengeruk tanah. Mobil-mobil mewah terlindas satu per satu dan pada akhirnya ujung besi pengeruk digunakan untuk menahan bak sambungan pada gerbong didepannya dan Bond pun meloncat masuk ke dalam gerbong. Di saat kritis pergumulan dan perebutan diatap kereta api tersebut Eve mendapat instruksi dari M untuk menembak si teroris. Sayangnya yang menjadi korban tembakan tersebut adalah Bond. Dia terpental jatuh dari kereta api dan masuk ke dalam sungai yang mengalir deras. Disaat waktu yang sempit dan kesempatan yang sedikit maka keputusan harus dibuat dan itulah hasilnya. M merasa bertanggung jawab namun demikian tidak ada rasa penyesalan atas apa yang diputuskan.

Bond selamat. Tidak dijelaskan mengapa bisa selamat atau diselamatkan oleh siapa. Bond kembali ke Inggris untuk menemui M dan mempertanyakan penembakan dirinya. M hanya mengatakan kepentingan banyak orang lebih diutamakan dari pada kepentingan satu orang saja. Disaat yang sama markas besar M di London diteror oleh Silva (Javier Bardem). Komputer yang di hack, gedung yang diledakkan serta kiriman video yang berisi pembunuhan agen-agen rahasia berdasarkan daftar yang ada di harddisk. Ancaman dilakukan bahwa setiap minggu akan ada lima agen rahasia yang dibunuh.

Bond membantu penyelidikan lagi walaupun secara test belum layak untuk terjun kembali ke lapangan menjalankan tugas. Tentu saja karena efek dari penembakan dirinya itu, galau dan risau. Perjalanan membawanya ke China dan berkenalan dengan seorang gadis yang bernama Severine (Berenice Marlohe) yang merupakan bawahan Silva. Dan ternyata Silva adalah rekan Bond sendiri yang mbalelo alias disersi atau setidaknya dianggap sudah mati. Silva mempunyai dendam pribadi kepada M yang dulu adalah atasannya juga karena merasa dikorbankan pada saat tertangkap. Dia meminum racun sianida untuk bunuh diri sebagai salah satu prosedur yang diperintahkan oleh M bila tertangkap namun sayangnya dia tidak mati melainkan rusak separuh wajahnya.

Untuk itulah Silva mengejar M dimanapun berada dan mempersiapkan semuanya dengan baik termasuk saat dirinya tertangkap dan dipenjara. Bom yang sudah direncanakan di stasiun bawah tanah juga dipersiapkan dengan baik. Untunglah Bond datang tepat pada waktunya untuk menolong M. Lalu mereka pergi melarikan diri ke rumah tempat tinggal Bond di masa kecil yang berada jauh di pedesaan yang bernama Sky Fall.

Adegan puncak berada di rumah tersebut. Sebenarnya adegan aksi dan tembak-menembaknya biasa saja dan tidak terlalu istimewa namun digarap dengan baik sehingga menawan untuk dilihat. Sekali lagi film ini bercerita mengenai M dan pada seri ini M akhirnya mati. Kemudian M digantikan oleh Mallory (Ralph Fiennes). Padahal diawal-awal cerita penonton digiring untuk mencurigai Mallory sebagai biang teror tsb mengingat dia paling semangat untuk membubarkan organisasi agen rahasia tsb.

Ada beberapa kelemahan yang penulis temukan dalam film ini. Pada adegan awal Bond mengalami dua kali kena tembak, yang pertama ditembak oleh teroris dan yang kedua oleh Eve. Tapi dari luka yang ada hanya luka tembakan dari teroris yang terlihat bekasnya dan hanya ada satu luka saja yang terlihat saat Bond tidak memakai baju. Padahal tembakan dari Eve mengakibatkan Bond jatuh dari kereta api dan terlihat parah. Kemudian, tidak dijelaskan mengapa Severine tiba-tiba ditahan oleh Silva padahal merupakan kaki tangannya sendiri dan juga selama di kapal pengawal-pengawalnya begitu hormat. Hal lainnya, tidak dijelaskan mengapa Silva bisa lolos dari penjara yang ketat. Sebaiknya ditampilkan caranya meloloskan diri tentu akan tambah menarik. Lalu, Mallory yang merupakan atasan M menggantikannya sebagai Boss baru di markas besar. Lucunya, hal ini berarti Mallory turun pangkatnya.


Bond kali ini dibuat untuk lebih terlihat manusiawi. Ada perasaan sedih, galau dan risau yang menyelingkupinya. Ada bayangan kekuatiran dan ketidak percayaan diri yang ditampilkan secara lebih natural. Dan tentu saja ada gadis-gadis pendamping yang cantik-cantik. Soundtrack dalam film ini dibuat oleh Adele dan dinyanyikannya sendiri. Lagu yang cukup menarik yang bisa membuat hati melankolis namun sekaligus bisa membuat semangat yang tinggi. Secara keseluruhan film ini bagus sekali sehingga tidak terasa durasi selama dua jam lebih membuat penonton betah untuk duduk sampai film berakhir.

wreck it ralph

Walt Disney yang terkenal dengan produksi film animasi kartunnya berusaha tetap eksis dengan mengangkat kisah yang diambil dari karakter tokoh video game berjudul Fix-It Felix, Jr. Video game tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti kurang lebih Felix si tukang perbaikan. Cerita dalam video tersebut memiliki tokoh protagonis bernama Felix yang suka memperbaiki bangunan atau gedung atau tembok yang rusak. Sebaliknya ada tokoh yang bersifat antagonis bernama Ralph yang selalu merusak bangunan tersebut dan mendapat panggilan Wreck-It Ralph atau berarti Ralph si perusak. Rupa-rupanya nama inilah yang justru diambil sebagai judul film dan bukan nama video gamenya itu sendiri. Sebelum film utama diputar, ada ekstra film berjudul Paperman dengan format hitam putih dengan durasi kurang lebih 10 menit.
 
Bagi penggemar video game atau ding dong pada jaman dulu bisa merasakan nostalgia dengan jenis video game arcade. Jenis ini berarti video game yang dimainkan dalam kotak box atau kotak mesin di dalam suatu mall atau toko dengan menggunakan koin. Tentu saja penonton bakalan ingat dengan permainan pac man dan street fighter serta zombie yang melegenda itu bukan ? Nantinya mereka akan muncul sekilas dalam film ini.

Alkisah ada suatu toko atau tempat permainan video game yang menggunakan koin yang disukai anak-anak dan sudah berusia tiga puluh tahunan. Bila siang hari suasana penuh dengan keramaian anak-anak sedangkan pada malam hari suasana menjadi sepi karena toko tersebut tutup. Tetapi jangan heran bila ternyata tokoh-tokoh yang ada dalam video game bisa hidup dan bicara satu sama lain pada saat toko tutup. Mereka mempunyai komunitasnya sendiri sesuai dengan judul permainannya. Seperti halnya video game berjudul Fix-It Felix, Jr, pada malam hari mereka merayakan keberhasilan Felix si tukang perbaikan (disuarakan oleh Jack McBrayer) yang menjadi sosok pahlawan. Dia tinggal di gedung yang mewah dan terkadang membuat pesta bersama dengan teman-temannya. Sebaliknya Ralph si perusak (disuarakan oleh John C Reilly) yang selalu dikalahkan oleh Felix dan dibuang ke kubangan tinggalnya di bongkaran batu bata.

Ralph merasa iri dengan kondisi Felix dan ingin diperlakukan sama layaknya seorang pahlawan apalagi sudah 30 tahunan dia berperan sebagai penjahat. Untuk itu dalam suatu pesta, Ralph yang tidak diundang membuat kekacauan. Dan pada akhirnya dia ditantang untuk bisa mendapatkan medali penghargaan, bila bisa maka dia berhak tinggal di penthouse gedung tersebut.

Untuk mendapatkan medali penghargaan tersebut tidak ada cara lain selain mencari ke tempat lain yang berarti harus pergi meninggalkan video gamenya dan pindah ke video game lain. Ralph pergi ke video game Hero’s Duty dan berhasil mendapatkan medali penghargaan. Video game ini bercerita tentang perang melawan robot kumbang. Dia memperoleh medali dengan cara mencurinya. Sayangnya dia ikut terbawa kedalam pesawat darurat dan mendarat di video game Sugar Rush yaitu permainan balap mobil dari bahan permen. Ternyata ada sebuah robot kumbang yang ikut juga di dalam pesawat tersebut yang bisa membumi hanguskan penghuni Sugar Rush.

Di sana Ralph berkenalan dengan seorang gadis bernama Vanellope (disuarakan oleh Sarah Silverman) yang sedikit liar dan dikucilkan oleh komunitasnya. Vanellope adalah seorang Glitch yaitu karakter dari sebuah program software yang tidak sempurna. Padahal dia ingin sekali mengikuti balapan mobil yang dipimpin oleh King Candy (disuarakan oleh Alan Tudyk). Untuk mengikuti balapan tersebut ada syaratnya yaitu membayar dengan koin dan yang dipakai adalah koin medali milik Ralph. Tentu saja Ralph tidak terima akan hal itu namun lama kelamaan timbul keakraban diantara mereka berdua. Dia mendukung Vanellope untuk ikut serta balapan mobil karena pemenangnya akan mendapatkan medalinya kembali.

Rupa-rupanya sejak Ralph meninggalkan video game Fix-It Felix, Jr maka video game tersebut dianggap rusak oleh anak-anak dan rencananya akan diganti dengan video game lain oleh sang pemilik toko. Felix akhirnya memutuskan untuk mencari Ralph dan menyusulnya bersama dengan gadis pemburu robot kumbang yang kuatir robot tersebut akan berkembang biak.

Latar belakang Vanellope ternyata adalah seorang putri candy yang dicelakai oleh king candy. Sebenarnya king candy ini adalah palsu dan tak lain adalah Turbo yang menyamar. Turbo adalah orang dari komunitas video game lain yang akan ditutup oleh pemiliknya sehingga memutuskan untuk pindah. Dia merusak program Vanellope dan menutup memorynya sehingga Vanellope lupa akan siapa dirinya. Apabila dia menang dan masuk garis finish maka program akan mereset ulang kembali status Venellope dan menjadikannya normal kembali.


Film ini penuh dengan warna-warni yang segar dan cerah yang akan membuat penonton anak-anak senang. Suasana dibikin cerah dan nuansa segar dengan kelucuan-kelucuan di beberapa adegan. Buat orang tua juga cukup menarik karena unsur pendidikannya ada. Seorang penjahat tidak harus mempunyai hati yang jahat dan seorang pahlawan tidak harus mendapat pengakuan pahlawan dari orang lain. Kira-kira pesan itulah yang ingin disampaikan oleh film ini.

TWILIGHT SAGA BREAKING DAWN PART 2

Film Breaking Dawn diangkat dari novel karya Stephenie Meyer yang berjudul sama dan film ini merupakan bagian kedua atau terakhir karena novel tersebut dibagi menjadi dua bagian dan bagian pertama sudah dirilis pada tahun 2011. Sebuah film lanjutan dari serial twilight saga sebelumnya yaitu twilight, new moon dan eclipse.
 
Fenomena membuat film dari adaptasi novel menjadi dua bagian sepertinya mulai marak dilakukan oleh produser-produser film yang notabene tentu saja faktor keuntungan ekonomi yang dicari. Mereka beralasan cerita terlalu panjang sehingga perlu dipecah menjadi dua bagian. Hal ini sangat naif sekali mengingat tidak semua cerita atau adegan dalam novel masuk ke dalam film. Seharusnya pemisahan menjadi dua film itu tidak perlu karena film kedua ini tidak banyak menampilkan konflik jadi cukup satu saja. Film ini sendiri sudah gagal dalam mengemban tujuannya untuk menampilkan puncak klimaks dari film-film sebelumnya. Terasa datar dan hambar.

Bella (Kristen Stewart) sudah menjadi seorang vampire dengan memiliki kemampuan untuk melihat obyek dari jarak jauh dan lebih detil. Dia mampu mengendus bau dari jarak yang jauh serta berlari dengan kecepatan tinggi. Yang spesial darinya adalah mampu membuat perisai sebagai bentuk pertahanan atau melindungi dirinya bahkan orang lain. Karena itulah dia tidak bisa dibaca pikirannya oleh siapapun juga.

Renesmee (Mackenzie Foy) adalah nama bayi yang dilahirkan oleh Bella pada saat masih menjadi manusia sehingga disebut anak setengah imortal (setengah abadi). Bayi tersebut tumbuh dengan cepat diluar kewajaran. Sayangnya tampilan wajah bayi menggunakan komputer CGI sehingga tampak aneh dan tidak normal seperti wajah bayi pada umumnya. Kentara sekali bila kepala bayi memanfaatkan teknologi itu namun bukannya bertambah bagus malah terlihat tidak natural.

Irina (Maggie Grace) melaporkan kepada Aro (Michael Sheen) yang merupakan pemimpin keluarga Volturi bahwa Renesmee adalah anak imortal (anak abadi). Bila sebuah keluarga memiliki anak imortal maka merupakan pelanggaran dalam dunia vampire dan keluarga Volturi akan menghukumnya dengan membunuh anak tersebut. Konon kabarnya anak imortal akan membunuhi vampire-vampire dan membinasakannya dari muka bumi sehingga keberadaan vampire akan punah.

Edward (Robert Pattinson) merasa yakin bahwa Renesmee bukanlah anak imortal melainkan setengah imortal yang masih memiliki jantung dan darah yang mengalir dalam tubuhnya. Dia berdiskusi dengan Carlisle (Peter Faccineli) dan seluruh anggota keluarga Cullen, diputuskan bahwa tidak perlu ada perlawanan dengan kekerasan. Keluarga Volturi pasti menang karena memiliki kekuatan yang tinggi. Yang baik adalah melakukan negosiasi dengan cara damai. Untuk itu diperlukan saksi-saksi vampire lainnya dari seluruh dunia yang mendukung bahwa Renesmee bukanlah anak imortal.

Ada beberapa hal yang berbeda dengan cerita dalam novelnya. Pertama, dalam film Renesmee memperkenalkan dirinya dengan menyentuh pipi Tanya (MyAnna Burring) saja. Tetapi dalam novelnya, tidak hanya Tanya melainkan semua keluarganya juga. Kedua, dalam film Renesmee beserta dengan Edward dan Bella mendatangi rumah Tanya. Namun dalam novelnya, Tanya dan keluarganya yang datang ke rumah Edward. Ketiga, dalam film Tanya tahu mengenai laporan Irina kepada keluarga Volturi tentang Renesmee. Tetapi dalam novelnya, Tanya tidak tahu laporan tersebut.

Keempat, dalam film hanya Bella yang mengejar Irina sampai ke pinggir pantai. Sedangkan dalam novelnya, Edward dan Carlisle mengejar sampai ke ujung pantai seberang. Kelima, dalam film Bella bertemu dengan Jenks secara langsung. Sedangkan dalam novelnya, Bella bertemu melalui perantara Max terlebih dahulu. Keenam, dalam film Bella bertemu dengan Jenks sebanyak satu kali. Namun dalam novelnya Bella bertemu sebanyak dua kali yaitu dikantor saat memesan dokumen dan di restoran saat menyerahkan dokumen.

Ketujuh, dalam film dokumen sudah dipesankan oleh Alice dan Jasper. Tetapi dalam novelnya, dokumen dipesan oleh Bella sendiri. Kedelapan, dalam film karakter Eleazar hampir tidak terlihat. Namun dalam novelnya, karakter Eleazar cukup penting dan bahkan diulas dalam bab 30 dan 31. Kesembilan, dalam film karakter Renata tidak ada. Padahal dalam novelnya, Renata mempunyai kelebihan yang sama dengan Bella yaitu sebagai perisai yang melindungi Aro. Kesepuluh, dalam film Alice datang langsung menuju ke Aro untuk disentuh tangannya. Padahal dalam novelnya, Alice langsung bergabung dengan kelompok Edward. Kesebelas, dalam filmnya ada pertarungan antara kelompok Edward dan kelompok Aro. Padahal dalam novelnya, tidak ada pertarungan tersebut. Kedua belas, dalam film Aro membatalkan pertarungan karena sentuhan Alice yang memperlihatkan masa depan Aro. Tetapi dalam novelnya, tidak ada sentuhan Alice terhadap Aro.

Soundtrack film ini dipermanis oleh lagu berjudul A Thousand Years yang dinyanyikan oleh Christina Perri. Lagu-lagu lainnya juga lumayan enak didengar.


Alur cerita disusun mendatar saja dan terkesan monoton. Sang sutradara sadar bahwa novelnya tidak ada adegan aksi dan perkelahian, untuk itu cerita perlu diubah dan dibumbui dengan pertarungan dan perkelahian pada ending cerita. Hal tersebut patut diacungi jempol setidaknya penonton merasa ada adegan aksi dan perkelahian. Walaupun tidak mencapai klimaks setidaknya hal itu mengobati rasa kecewa dan ekspektasi yang besar dalam film terkahir ini.

RISE OF THE GUARDIANS


 

Karakter tokoh dalam film ini diambil dari serial novel anak-anak berjudul The Guardians of Childhood hasil buah karya William Joyce. Serial tersebut terdiri dari tiga buah buku yaitu The Man In The Moon, Nicholas St. North And The Battle Of The Nigthmare King dan E. Aster Bunnymund And The Warrior Eggs At The Earth's Core. Perusahaan yang memproduksinya adalah Dream Works Animation yang juga memproduksi film Shrek, Kungfu Panda dan Madagascar. Jadi bicara mengenai kualitas tentu sudah pada tahu seperti apa hasilnya.
Pada awalnya William Joice ingin membuat sendiri film ini  berpatungan dengan Reel FX studio membentuk Aimesworth Amusements. Sayangnya ide tersebut belum tercapai dan akhirnya hak cipta film tersebut dibeli oleh Dream Works Animation. Seperti biasanya perusahaan ini akan membuat seri lanjutannya jadi siap-siap saja menunggu di tahun mendatang.

Kisah dimulai dengan seorang pemuda bernama Jack Frost (disuarakan oleh Chris Pine) yang tiba-tiba berada di atas sebuah danau berlapis es. Kondisinya cukup menyedihkan karena lupa siapa dirinya dan dari mana asal usulnya serta latar belakangnya. Dia hanya tahu tentang namanya saja yaitu Jack Frost karena diberi tahu bulan. Yang lebih menyedihkan lagi adalah dirinya berupa arwah yang tidak bisa dilihat oleh orang lain dan badannya bisa tembus oleh badan orang lain. Tentu saja rasa kesepian menghinggapinya sepanjang masa. Tidak ada teman yang bisa diajak bicara dan bercanda. Yang hanya bisa dilakukan adalah bermain-main sendiri dengan tongkatnya yang bisa menciptakan salju.

Waktu kemudian berubah ke masa kini. Muncullah tokoh jahat bernama Pitch Black alias Boogeyman (Jude Law) yang berhasil melarikan diri dari kurungannya. Dia ingin menguasai dunia dengan cara menyebarkan rasa takut melalui mimpi pada anak-anak. Jadi tidak ada yang namanya mimpi indah,  bahagia dan gembira. Hal ini diketahui oleh North alias Sinterklas (Alec Baldwin) yang merupakan pemimpin para Guardians atau pengawal. Dia mengumpulkan para pengawal yang terdiri dari Easter Bunny atau kelinci paskah (Hugh Jackman), Tooth Fairy alias peri gigi (Isla Fisher) dan Sandy alias Sandman . Namun gabungan kekuatan tersebut tidak akan bisa mengalahkan Pitch Black. Untuk itu Man in the moon menambahkan satu orang lagi yaitu Jack Frost sebagai pengawal.

Sayangnya Jack Frost masih terobsesi akan masa lalunya dan rasa ingin tahu siapa dirinya. Rupanya rahasia tersebut berada di tangan Pitch Black. Tentu saja hal tersebut harus ditebus dengan harga mahal. Gara-gara itu, semua telur paskah dibantai oleh kawanan Pitch Black dan tidak ada yang sampai dimuka bumi. Anak-anakpun berasumsi tidak ada perayaan paskah di tahun ini karena tidak menemukan telur apapun.

Rahasia Jack Frost terungkap, dia adalah seorang pemuda yang memiliki adik perempuan. pada suatu hari adiknya terjebak di atas danau es yang membeku. Sayangnya pijakan kakinya berada di lapisan es yang tipis dan mulai retak. Jack Frost berusaha menyelamatkan adiknya dan berhasil. Namun tak disangka semuanya harus ditebus dengan nyawa Jack Frost sendiri. Ya benar, Jack Frost mengorbankan dirinya demi adiknya, dia tenggelam.

Pitch Black beserta kawanannya makin merajalela. Semua anak-anak merasa takut dan tidak percaya lagi akan adanya Sinterklas, Tooth Fairy, Easter Bunny dll. Hanya tinggal 1 anak saja di seluruh dunia yang masih percaya akan mereka, namanya Jamie (Dakota Goyo). Dia menjadi rebutan antara para pengawal dan Pitch Black. Siapakah yang menang ? Hasil akhir tentu saja happy ending, para pengawal memenangkan pertarungan itu dibantu dengan Jamie dan kawan-kawannya.

Sebuah film animasi yang enak ditonton. Gambar-gambar yang ditampilkan sangat halus apalagi ditonton dengan format 3 Dimensi. Tampilan visual yang tampak nyata dalam penggambaran tokoh-tokohnya. Warna-warni yang cerah dan kadang gelap menunjukkan ekspresi masing-masing tokoh. Tokoh jahat mewakili warna gelap dengan markasnya yang juga gelap. Sebaliknya warna-warni yang cerah menunjukkan tokoh yang baik.


Sebuah tontonan yang bagus dan menarik buat anak-anak. Tetapi ingat, film ini lebih bagus lagi bila diputar saat menjelang hari Paskah karena sesuai dengan isi ceritanya padahal sekarang ini menjelang hari Natal.

CHERNOBYL DIARIES


 

Film ini diproduseri dan sekaligus ditulis oleh Oren Peli yang merupakan produser dari Paranormal Activity. Setidaknya film ini boleh dibilang lumayan bila dibandingkan dengan Paranormal Activity namun masih dibawah film Saw.
Sepasang kekasih Christ (Jesse Mc Cartney) dan Natalie (Olivia Taylor Dudley) berlibur mengunjungi kakaknya yang berada di kota Kiev, Ukraina. Mereka juga mengajak Amanda (Devin Kelley) yang meruoakan sahabat Natalie. Sang kakak, Paul (Jonathan Sadowski) mengajak sekalian berlibur dengan mengikuti wisata ekstrem mumpung berada disini dan tidak ada di negara asalnya Amerika. Wisata tersebut adalah mengunjungi kota mati Chernobyl.

Chernobyl adalah kota yang tidak ada penduduknya dan mereka telah meninggalkannya pada saat tragedi ledakan reaktor nuklir pada tahun 1986. Kota tersebut berdampingan dengan kota Prypiat yang merupakan tempat tinggal pekerja dan keluarganya. Dari sinilah mereka masuk untuk memulai wisata ekstrem itu.

Wisata ekstrem ini dipandu oleh tour leader bernama Uri (Dimitri Diatchenko). Ikut bergabung juga sepasang kekasih yaitu Michael (Nathan Phillips) dan Zoe (Ingrid Bolzu Berdal). Jadi total ada tujuh orang yang ikut dalam petualangan ini.

Pada awalnya kegembiraan dan kesenangan yang dirasakan oleh mereka selanjutnya kesedihan dan ketakutan yang menghinggapi mereka. Sebenarnya sejak awal mereka sudah dilarang oleh penjaga pos perbatasan untuk tidak masuk kesana namun larangan tersebut diabaikan. Mereka tetap menerobos masuk dengan mencari jalan lain.

Keadaan kota benar-benar kosong melompong. Yang ada hanya anjing-anjing kelaparan, ikan-ikan bergigi tajam dan beruang yang kelaparan. Selesai berwisata dan saatnya pulang di sore hari, tak disangka ada yang merusak kabel-kabel mobil sehingga mobil tidak bisa jalan alias mogok. Tidak diketahui siapa yang merusak. Anjingkah yang menggigit atau beruang yang menarik-narik kabel atau ada makhluk lain yang melakukannya. Yang penting saat ini adalah meminta bantuan.

Uri dan Chris keluar dari mobil untuk meminta bantuan tetapi mereka diserang oleh sesuatu yang tidak jelas. Chris terluka di kakinya sedangkan uri dibawa oleh sesuatu tersebut. Mau tidak mau mereka harus berlindung di dalam mobil sampai pagi harinya. Lalu di pagi hari diputuskan Chris dan Natalie tetap dimobil sedangkan yang lain mencari bantuan. Paul dan kawan-kawan berhasil menemukan kabel untuk tipe mobil yang sama. Namun ketika mereka kembali, ditemukan mobilnya sudah hancur berantakan dan Chris serta Natalie menghilang. Pelakunya bukanlah anjing atau beruang tetapi sesuatu yang lebih kejam.

Rupanya sesuatu tersebut adalah orang-orang yang terkena dampak radiasi nuklir dan berhasil melarikan diri dari rumah sakit khusus isolasi. Mereka kabur dan sembunyi di kota yang tak berpenghuni itu dan jadilah mereka penghuni bayangan. Mereka menjadi zombie yang kelaparan.

Satu per satu peserta wisata tewas oleh zombie tersebut dan yang selamat hanyalah Amanda dan Paul. Sayangnya mereka berdua terkena radiasi yang cukup tinggi sehingga perlu dikorbankan oleh pihak militer di kota tersebut.

Sayangnya teror dan ketakutan yang terus mengancam ditampilkan secara sederhana saja seharusnya bisa ditampilkan dengan lebih lagi. Penampilan zombie tidak pernah dilakukan secara close up atau jarak dekat sehingga penonton tidak bisa melihat kengerian seperti apa yang menjadi lawan mereka. Penonton hanya tahu kepalanya gundul plontos.


Teknik pengambilan gambar dengan sistem hand carry camera yang membuat seolah-olah kamera mengikuti kita berlari juga cukup baik dilakukan. Latar belakang yang gelap dan tidak ada sinar lampu cukup membantu membuat suasana menjadi seru. Pengambilan gambar yang dilakukan di Serbia dan Hungaria cukup untuk menunjukkan kota yang sudah mati.

LIFE OF PI

Jangan heran bila seseorang dapat menjadi sahabat bagi bermacam-macam agama dan jangan kaget bila seekor hewan buas bisa menjadi sahabat manusia. Life of Pi setidaknya ingin menceritakan kedua hal tersebut. Permusuhan dan persahabatan hanya dibatasi oleh garis tipis yang membentang di antara mereka. Barang siapa berani untuk menerobosnya maka kebahagiaan akan ditemukannya. Film yang diangkat dari buku novel yang berjudul sama ini di tulis oleh Yann Martel yang berasal dari Kanada. Novel tersebut dirilis pada tahun 2001 dan memenangkan penghargaan Man Booker Prize pada tahun 2002. Menurut data Nielsen Bookscan, buku ini sudah terjual 1,3 juta buku.
 
Bagian penting dari sebuah film adalah sang sutradara dan terpilih sebuah nama yang berasal dari Taiwan yaitu Ang Lee membuat film ini menjadi menarik. Dia pernah menerima piala Oscar dua kali sebagai sutradara terbaik dalam ajang Academy Award. Bahkan di tahun 2013 sebuah penghargaan sudah menantinya yaitu Filmmaker Award dari sebuah ajang Motion Picture Sound Editor Golden Reel Awards. Orang-orang yang pernah menerima penghargaan serupa adalah George Lucas, Michael Bay, Steven Spielberg dan Client Easwood.

Film ini bercerita tentang pengalaman hidup seseorang bernama Pi (gautam belur=5 tahun, Ayush Tandon=11 tahun, Suraj Sharma=remaja, Irrfan Khan=dewasa). Nama lengkapnya adalah Piscine Molitor Patel yang diberikan oleh sang Paman yang biasa dipanggil Mamaji. Mamaji sangat menyenangi olah raga renang dan sangat terkesan dengan sebuah kolam renang di Paris Perancis yaitu Piscine Molitor. Sedangkan Patel adalah nama keluarga atau marga. Pi adalah anak kedua dan berbeda tiga tahun dengan kakaknya yang bernama Ravi. Mereka tinggal bersama orang tuanya di sebuah kota bernama Pondicherry di India, sebuah kota bagaikan separuh Perancis dan separuh India. Orangtuanya adalah pemilik kebun binatang di kota tersebut.

Pada bagian pertama film ini bercerita tentang pengalaman spiritual Pi sejak masih anak-anak. Pi yang sejak lahir sudah berada dalam lingkungan Hindu secara otomatis menjalankan ajaran Hindu. Rasa ingin tahunya cukup besar sehingga tertarik juga dengan ajaran Katolik. Tidak berhenti hanya di situ, dia juga mendalami ajaran Islam. Baginya semua agama adalah baik. Penonton tentu tidak perlu kaget dan berpikiran negatif apakah film ini mengajarkan sesuatu yang sesat. Semuanya ditampilkan secara wajar dan sederhana. Simbol agama digambarkan dengan tidak memprovokasi agama lain. Simbol Hindu ditampilkan dengan tidak makan daging. Simbol agama Katolik ditampilkan dengan Pastor dan air sucinya. Simbol agama Islam ditampilkan dengan sholatnya.

Pada bagian kedua film ini bercerita tentang pengalaman hidup Pi diatas sekoci kapal ditengah laut dengan seekor harimau yang bernama Richard Parker. Pada saat terjadi gejolak politik dan kekacauan ekonomi di kota tersebut Pi sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Kanada. Mereka membawa serta binatang-binatang koleksi kebun binatang sebagai aset yang berharga. Kapal kargo yang digunakan bernama Tsimtsum dan milik perusahaan Jepang.

Sayangnya perjalanan dengan kapal di tengah lautan tidak mulus. Pada tengah malam cuaca buruk dan hujan cukup lebat. Semuanya pada tidur dan kebetulan Pi sedang bangun dan keluar menikmati hujan.. Pi sadar bahwa ada yang tidak beres dengan kapal tersebut dan benar kapal tersebut mulai tenggelam ditelan ombak. Pi berusaha membangunkan keluarganya tapi sayang usahanya sia-sia karena air semakin dalam dan napas yang terbatas. Alhasil hanya pi yang selamat. Penggambaran ombak yang besar dan kapal yang terombang-ambing dapat disajikan cukup bagus dan terlihat alami. Suasana lautan dan air laut cukup membuat takut penonton merasa ngeri.

Hanya Pi seorang yang selamat karena menumpang sekoci dan semua penumpang lainnya ikut tenggelam bersama kapal di lautan bebas. Tak disangka di dalam sekoci yang separuhnya tertutup kain tersebut terdapat juga hewan yang terdampar disana dan masih hidup yaitu zebra, orang utan, hyena dan harimau yang bernama Richard Parker. Pi merasa senang karena terhindar dari bencana namun juga merasa sedih karena keluarganya tidak bisa diselamatkan. Lebih sedih lagi sekarang Pi berada satu sekoci dengan binatang buas hyena dan harimau.

Sudah merupakan sifat alami bila hewan merasa lapar dan untuk mempertahankan hidupnya maka akan memangsa hewan lainnya seperti dalam sistim rantai makanan. Hal yang demikian berlaku juga di atas sekoci. Orang utan memakan buah jeruk selanjutnya orang utan dimakan oleh hyena. Zebra pun ikut merasakan gigitan hyena. Pada akhirnya hyena juga menjadi makanan harimau. Sekarang hanya ada Pi dan harimau sebagai hewan terakhir yang bersifat karnivora dan buas.

Pi tidak bisa tenang karena seolah-olah sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah hidup di atas sekoci sendirian ditengah laut ditambah lagi ada binatang buas disampingnya. Mau tak mau Pi berpikir keras agar tidak dimangsa oleh harimau. Dia membuat sambungan dan rakitan dari papan-papan kayu hasil bongkaran sekoci dan memisahkan diri dari sekoci itu. Sekali-kali dia masuk ke dalam sekoci untuk mengambil perbekalan makanan atau sesuatu yang masih bisa digunakan.

Pi berusaha menaklukkan harimau itu dengan sedikit melakukan tindakan keras melalui tongkatnya dan aba-aba dengan pluitnya. Juga melalui pemberian makan hasil tangkapan ikan agar harimau menjadi jinak dan menuruti perintahnya. Setidaknya meniru menjadi seorang pawang harimau. Perlahan-lahan Pi berhasil menjinakkan harimau tersebut dan bisa dikatakan menjadi sahabat di kala sepi sendiri.

Sekoci akhirnya terdampar di sebuah pulau yang berpenghuni ribuan merkat, binatang sejenis luwak. Namun dibagian pulau itu ada semacam danau yang bersifat asam dan beracun bila malam hari yang dapat membuat binatang menjadi mati. Akhirnya Pi memutuskan untuk kembali di tengah lautan bersama sang harimau.

Nuansa 3 Dimensi cukup baik ditampilkan dengan keindahan laut dan kejernihannya dibuat dengan menarik. Visualisasi tampak begitu segar dipandang mata misalnya ubur-ubur yang berpendar di malam hari menerangi kegelapan. Ikan paus yang bersalto di permukaan air begitu menawan. Ribuan ikan terbang yang melintasi sekoci begitu mempesona. Semuanya begitu alami ditampilkan dengan nuansa 3 Dimensi.

Pada akhirnya sekoci membawanya ke sebuah pantai di Mexico. Kondisi Pi sudah lemas dan lunglai sedangkan kondisi harimau Richard Parker masih sanggup untuk berjalan menuju pepohonan yang rimbun. Tidak ada kata perpisahan terhadap Pi dan harimau itupun semakin jauh meninggalkan Pi yang sedang tak berdaya. Pi berharap sahabatnya itu menoleh atau mengaum sebagai tanda perpisahan tapi sekali lagi hal itu tidak terjadi.

Sosok Pi dapat diperankan dengan baik dan mimik serta spontanitasnya yang cukup patut diacungin jempol. Mungkin bagi sebagian penonton, karakter orang India dalam berbicara bahasa Inggris cukup lucu karena ada sedikit cadelnya. Pi berhasil menunjukkan kepada penonton akan kesedihan dan ketakutan serta penyesalan yang dialaminya.

Sosok harimau Richard Parker yang konon bukan binatang asli melainkan hasil animasi komputer CGI sangat bagus sekali dan hampir tidak ada bedanya dengan yang asli. Demikian juga dengan zebra, hyena dan orang utan. Semuanya tampak riil. Sungguh fantastis menyaksikan perpaduan akting manusia dan binatang animasi.

Penulis menemukan beberapa kekurangan yaitu tidak disebutkan lamanya Pi terdampar di lautan meskipun ada coretan pada dinding sekoci. Dalam novel disebutkan lamanya 227 hari. Untuk waktu selama itu, pakaian yang digunakan masih tetap terlihat putih dan utuh padahal seharusnya mungkin sudah compang-camping karena terpapar air dan hujan. Juga pada saat harimau diberi makan kambing hidup oleh sang Ayah, ternyata harimau dapat menarik tubuh kambing melewati jeruji kerangkeng besi, padahal seharusnya tubuh kambing tidak cukup untuk melewati jeruji tersebut karena kecil. Pada saat kapal terombang-ambing oleh ombak ternyata Pi dan keluarganya didalam kamar terlihat stabil.

Memang antara novel dan film ada hal-hal yang berbeda. Cerita dalam novelnya tentu saja lebih mendetail dan terperinci dibandingkan dengan novelnya. Namun demikian dengan bahasa gambar, film menampilkan sesuatu yang indah dan sesuatu yang fantastis, sesuatu yang lain. Penulis sangat merekomendasikan film ini sebagai tontonan keluarga.

THE HOBBIT AN UNEXPECTED JOURNEY


 

Sebuah film yang merupakan pre saga sequence yang berarti sebuah rangkaian kisah yang menceritakan asal mula sebelumnya suatu rangkaian kisah lainnya yang sudah pernah difilmkan. Anda pasti masih ingat dengan trilogy film The Lord Of The Rings yang terdiri dari rangkaian tiga buah film yaitu The Fellowship Of The Ring (tahun 2001), The Two Towers (tahun 2002) dan The Return Of The King (tahun 2003). Semuanya disutradarai oleh Peter Jackson yang mengadaptasinya dari novel yang berjudul sama hasil karya J.R.R. Tolkien.
Masih dengan sutradara yang sama dan mengadaptasi dari pengarang yang sama pula maka dibuatlah film berjudul The Hobbit berdasarkan novel berjudul sama dan dibuat pada tahun 1937. The Hobbit dibuat dengan model trilogy yang terdiri dari tiga film yaitu An Unexpected Journey, The Desolation of Smaug dan There And Back Again. Sebenarnya bukunya sendiri hanya satu buah saja, berbeda dengan The Lord of The Rings yang bukunya memang ada tiga buah.

Film ini dibuat dengan teknologi 3 Dimensi HFR (High Frame Rate) yaitu sebuah teknologi baru yang berbeda dengan 3 Dimensi yang ada selama ini. Pada umumnya teknologi yang digunakan sekarang ini adalah 24 frame per detik sedangkan untuk HFR adalah 48 frame per detik. Jadi gambar yang dihasilkan mendekati apa yang dilihat oleh mata manusia secara nyata. Gambar menjadi lebih terang dan lebih jelas serta meyakinkan.

Pada saat penulis menonton pada tanggal 18 Desember 2012 di salah satu bioskop XXI yang memutar 3 Dimensi HFR ternyata mengalami hal yang kurang baik. Gambar terasa 2 Dimensi saja dan kadang kala terlihat kabur sedangkan teks terjemahan kadang kala terlihat double dan mengganggu mata. Sepertinya ada yang salah dengan proyektor filmnya. Untuk memastikan ada masalah tersebut, penulis mencoba menanyakan kepada penonton di kursi sebelah dan memang merasakan hal yang sama. Selain itu terdengar suara dari beberapa penonton lain yang mengeluhkan hal yang sama. Penulis mencoba dengan kaca mata lain dan masih tetap sama.

Akhirnya penulis mencoba membalik kaca mata, kaca yang sebelah kiri menjadi sebelah kanan dan sebaliknya kaca sebelah kanan menjadi sebelah kiri. Jadi kedudukan tangkai telinganya dan posisi hidung menjadi terbalik. Simsalabim Abrakadabra, ternyata berhasil. Gambar menjadi 3 Dimensi dan teks terjemahan tidak double. Menurut penulis sistem proyektor film ada kesalahan. Seperti kita ketahui untuk film 3 Dimensi ada dua proyektor yang memancarkan gambar dari sumber yang berbeda. Nah sumber inilah yang terbalik satu sama lain. Sehingga saat penulis menukar posisi kacamatanya maka gambar menjadi normal. Entahlah penonton yang lain apakah sadar atau tidak tentang hal ini.

Penonton tidak hanya dimanjakan dari sisi indera matanya saja namun indera telinga juga ikut dimanjakan. Film ini menggunakan teknologi Dolby Atmos System yang merupakan 3 Dimensinya suara. Sayangnya untuk penonton Indonesia masih belum bisa merasakan keunggulan tersebut. Penulis sudah mengkonfirmasi ke pihak 21 Cineplex namun sayangnya mereka malah tidak tahu tentang teknologi tersebut. Saat ini jumlahnya tidak lebih dari angka 100 bioskop di seluruh dunia yang menggunakan system tsb.

Kisah dimulai dari Bilbo Baggins (Martin Freeman) yang menceritakan kepada Frodo (Elizah Wood) tentang petualangan masa lalunya. Kemudian cerita mengalami flashback di saat Bilbo masih muda. Bilbo dipilih oleh Gandalf si penyihir abu-abu (Ian McKellen) untuk bergabung ke dalam kelompok 13 kurcaci yang dipimpin oleh Thorin Oakenshield (Richard Armitage). Bilbo ragu-ragu untuk bergabung atau tidak karena dia hanyalah seorang Hobbit biasa yang tidak pernah pergi jauh dan bertarung atau berkelahi. Demikian juga Thorin yang meragukan kemampuan Bilbo walaupun Gandalf mempromosikannya sebagai pencuri ulung. Namun akhirnya Bilbo memutuskan untuk bergabung sebagai anggota ke-14 walaupun tidak ada jaminan tentang keselamatan dirinya.

Nama-nama ketiga belas kurcaci adalah Thorin, Dwalin, Balin, Bifur, Bofur, Bombur, Fili, Kili, Oin, Gloin, Nori, Dori dan Ori.

Perjalanan menuju gunung Erebor didaerah Middle Earth dimulai. Tujuan utama kelompok kurcaci adalah menemukan kembali tanah air mereka. Dimana sebelumnya, kerajaan mereka berada di dalam gunung Erebor yang kaya akan emas. Dan pada suatu hari diserang oleh seekor naga bernama Smaug yang menghancur leburkan dan meluluh lantakan kerajaan tersebut. Semua penduduknya banyak yang tewas dan yang lainnya pada menyelamatkan diri dengan berpencar ke seluruh penjuru daerah.
Sayangnya pada saat itu Thranduil (Lee Pace) dari bangsa peri yang mengetahui peristiwa itu tidak melakukan pertolongan dan bahkan membiarkan hal tersebut. Sehingga timbul kebencian dan rasa tidak senang dari kelompok kurcaci kepada bangsa peri.

Dalam pelariannya kelompok kurcaci dipimpin oleh Thrain, ayah dari Thorin. Saat itu kelompok kurcaci berperang dengan kaum Orc yang dipimpin oleh Azog (Manu Bennett) yang disebut Orc berwajah pucat. Thrain berhasil dibunuh oleh Azog. Thorinpun membalas kematian ayahnya dengan memotong tangan Azog dan memukul mundur kaum Orc. Thorin pun menyangka Orc sudah mati padahal belum. Sehingga timbul dendam yang mendalam diantara keduanya.

Dengan bermodalkan peta yang dimiliki oleh Thorin dan anak kunci yang dimiliki oleh Gandalf serta kepolosan dari Bilbo merupakan suatu langkah untuk menuju kesuksesan. Sayangnya tidak ada orang yang bisa membaca peta tersebut kecuali Lord Elron dari bangsa peri yang dibenci oleh oleh Thorin. Peta tersebut menggunakan bahasa kurcaci kuno dan ada pesan tersembunyi di dalamnya yang hanya bisa dibaca bila terkena sinar bulan tertentu.

Perjalanan itu tidak mudah karena melewati tantangan alam dan juga halangan dari kaum Orc dan Wargnya atau sejenis serigala yang dijadikan kendaraannya. Halangan dari Troll yang ingin memangsa dan merasakan daging kurcaci, yang jika terkena sinar matahari akan menjadi patung batu. Jebakan dari kelompok Goblin yang menangkap dan mengharapkan imbalan dari kaum Orc.

 
Cikal bakal cincin yang ada dalam The Lord Of The Ring ditampilkan disini. Awalnya dimiliki oleh makhluk bernama Gollum atau juga dipanggil dengan Precious (Andy Serkis) yaitu makhluk dengan dua kepribadian. Rupa-rupanya cincin itu terjatuh pada saat sibuk menyeret Goblin untuk dimangsa. Bilbo menemukannya namun tidak mau mengembalikannya. Secara tak sengaja dia tahu manfaat dari cincin itu bila dipakai yaitu bisa menghilang dan orang lain tidak bisa melihatnya.

Karakter Gandalf dapat diperankan dengan baik oleh Ian McKellen apalagi suaranya yang khas penuh karisma sangat pas. Namun badannya terlihat sedikit kurus dibandingkan film sebelumnya. Martin Freeman sebagai Bilbo bermain manis dan terkesan polos. Semua pemain juga bermain dengan apik. Tata rias untuk para kurcaci cukup unik dengan tatanan rambut dan jenggot yang dimodel sedemikian rupa.

Sedikit kritik mengenai perbedaan kurcaci (dwarf) atau bahasa lainnya adalah orang kerdil dengan hobbit. Padahal kita tahu hobbit adalah orang kerdil juga. Menurut novelnya, tinggi hobbit adalah setengahnya tinggi manusia dan lebih kecil dari kurcaci. Namun dalam film postur dan tinggi badan keduanya adalah sama. Sebaiknya postur dan tinggi badan hobbit lebih kecil dari pada kurcaci sehingga jelas perbedaan antara keduanya. Dalam novelnya Frodo tidak ada sama sekali tetapi di film ini dimunculkan di awal. Memang banyak hal yang berbeda antara novel dan filmnya namun demikian perbedaan itu tetaplah menarik dan tidak mengurangi kualitas cerita itu sendiri.


Film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Selandia baru ini menampilkan pemandangan alam yang indah dan menawan. Entah itu alami atau buatan animasi CGI, hasilnya begitu mempesona dan memanjakan mata penonton. Apalagi efek 3 Dimensi HFR yang begitu terang dan jelas semakin memuaskan pandangan mata. Pada saat pertarungan antar raksasa batu di pegunungan cukup memikat dan membuat kagum penulis. Demikian juga saat pertarungan akhir antara kaum Orc dan kelompok kurcaci tampil mengesankan. Penulis merekomendasikan film yang mempunyai durasi hampir 3 jam ini untuk ditonton.

Silent Hill : Revelation (3D)





Sebuah film horor yang diangkat dari permainan video game yang berjudul sama dan merupakan produksi perusahaan Konami Jepang. Film pertamanya sudah dibuat pada tahun 2006 dengan bintang yang sebagian sama.

Heather (Adelaide Clemens) tinggal bersama dengan ayahnya yang bernama Harry (Sean Bean) dan sudah sering berpindah-pindah tempat tinggalnya, termasuk juga sekolahnya. Tidak hanya itu saja, mereka juga mengganti namanya di setiap kota yang ditinggalinya. Ternyata mereka melarikan diri dari kejaran ordo penganut kepercayaan tertentu.

Hampir setiap malam Heather selalu bermimpi buruk dan kadang kala melihat penampakan-penampakan yang mengganggu kesehariannya. Sebagai siswi baru disekolahnya, dia mempunyai teman yang juga baru pindah di sekolah itu yang bernama Vincent (Kit Harington).

Suatu hari Heather merasa dibuntuti oleh seorang laki-laki yang tak dikenal. Usut punya usut ternyata dia adalah seorang detektif swasta yang disewa oleh ordo penyembahan untuk menemukan keberadaannya. Namun detektif tersebut berbalik arah justru ingin membantu Heather namun sayangnya sudah keburu tewas oleh makhluk bertangan pisau. Pada saat pulang ke rumah ternyata ayahnya sudah hilang dan ada tulisan di dinding “Silent Hill”.

Antara percaya atau tidak, Heather memasuki dimensi alam lain yang bernama Silent Hill atau bukit sunyi. Suatu tempat yang sepi dan selalu berdebu serta tanpa cahaya matahari. Dia bertemu dengan Alessa yang memiliki kekuatan jahat. Sebenarnya Heather sendiri adalah bagian baik yang dipisahkan dari Alessa. Bagian baik yang dapat merasakan cinta.

Sebuah ordo penyembahan yang dipimpin oleh Claudia (Carrie Anne Moss) yang ternyata adalah ibu dari Vincent. Claudia menjadi pemimpin setelah memenjarakan Leonard (Malcolm McDowell) yang merupakan ayahnya sendiri. Mereka membutuhkan Heather dan kuncinya sebagai syarat untuk memanggil tuhannya.

Perpaduan antara horror setan dan thriller yang cukup menarik dan penuh dengan kengerian mahluk-mahluk yang tampil. Ada mahluk bertangan pisau, algojo besar pembawa parang, suster bersensor gerak, laba-laba berkepala manequin banyak dan mahluk dengan wajah terjahit. Penonton mungkin agak sedikit bingung untuk membedakan mana yang setan dan mana yang monster, mana yang bisa mati dan mana yang tidak bisa mati.

Adelaide Clemens bermain baik dalam memerankan tokoh Heather hanya saja wajahnya yang manis kadang kala kurang pas saat adegan ketakutan. Satu hal yang masih belum jelas adalah bagaimana bisa mahluk bertangan pisau dan algojo besar pembawa parang saling berkelahi satu sama lain padahal keduanya adalah tokoh antagonis.

Suster bersensor gerak cukup unik dalam penampilannya. Gerakan tubuhnya dan tingkah polanya merupakan hal baru dalam film horror. Efek 3 Dimensinya cukup lumayan hanya saja karena sebagian besar adegan dibuat gelap atau malam hari sehingga penulis merasakan lelah pada mata.

Untungnya film ini berakhir tidak seperti film horror pada umumnya yang jagoannya selalu tewas. Film ini berakhir dengan happy ending, walaupun tidak menutup kemungkinan akan dibuat seri lanjutannya.nnya.

THOR THE DARK WORLD

Thor 2 (The Dark World)
-------------------------------
 
Film ini merupakan seri kedua dari Thor yang pernah tayang di bioskop pada tahun 2011. Namun dari sisi cerita bukan merupakan sambungannya walaupun dimulai dengan sosok Loki yang tertangkap. Dalam seri pertama, Loki digambarkan terjatuh dari jembatan Asgard dan terhisap di ruang angkasa. Jadi bila ingin menonton langsung film ini tanpa seri sebelumnya, tidak ada masalah.

Masih diperankan oleh aktor dan aktris yang sama yaitu Chris Hemsworth sebagai Thor, Natalie Portman sebagai Jane Foster dan Tom Hiddleston sebagai Loki. Diproduksi oleh Marvel Entertainment dan bekerja sama dengan Walt Disney untuk pemasarannya.

Kisah dimulai ketika di masa lampau bangsa Asgard berperang melawan bangsa Dark Elf (peri hitam) yang dipimpin oleh Malekith (Christopher Eccleston). Dia mengandalkan senjata bernama Aether yang dapat menghancurkan seluruh Asgard. Sayangnya senjata tersebut dapat direbut oleh bangsa Asgard dan dia melarikan diri dengan mengorbankan pasukannya. Agar sulit ditemukan maka Aether disimpan dalam suatu tempat yang tersembunyi.

Secara kebetulan Jane terhisab dalam “pintu ajaib” sehingga dapat berpindah lokasi dari bumi ke tempat dimana Aether disimpan. Aether pun masuk ke dalam tubuh Jane yang berdampak kepada siapa saja yang mengganggu Jane akan terlempar sebagai reaksi dari Aether.

Heimdall memberitahu Thor bahwa matanya tidak bisa mendeteksi Jane di bumi yang berarti telah terjadi sesuatu kepada Jane. Thor memutuskan untuk menjemput Jane dan membawanya ke Asgard untuk diobati. Ternyata tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya karena material tersebut adalah Aether.

Malekith bangun dari tidur panjangnya karena Aether sudah muncul kembali. Bersama pasukannya dan pesawat yang bisa menghilang, mereka menyerang Asgard dan menginginkan Jane. Dalam penyerangan tersebut mereka gagal membawa Jane namun ibunda Thor, Frigga, tewas.

Thor tanpa sepengetahuan ayahnya diam-diam menyusun rencana balas dendam kepada Malekith dengan mendatangi langsung tempat bangsa peri hitam tinggal yaitu Dark World alias dunia hitam. Loki yang berada dalam penjara ditawari kerjasama oleh Thor untuk balas dendam atas kematian ibu mereka. Namun sahabat-sahabat Thor kurang setuju mengingat sifat Loki yang jahat. Tapi Thor membutuhkan Loki yang mengetahui lorong waktu untuk menuju tempat dunia hitam.

Akhirnya mereka berhasil menuju dunia hitam dan bertemu dengan Malekith. Kekuatan Thor dan Loki tidak bisa mengalahkan malekith dan pasukannya. Justru Aether dapat diambil dari tubuh Jane oleh Malekith. Di saat yang kritis, Thor berhasil menyelamatkan Loki yang hampir tersedot oleh bom hisab. Dan sebaliknya, di saat yang menentukan Loki berhasil menyelamatkan Thor yang mengakibatkan dirinya sendiri tewas. Malekith berhasil pergi dengan pesawatnya dan kini tinggal Thor dan Jane yang terperangkap dalam dunia hitam.

Secara kebetulan Jane menemukan pintu ajaib lagi menuju ke bumi. Tak disangka Malekith juga menuju ke bumi. Malekith ingin menghancurkan sembilan dunia dengan Aether di bumi karena terjadi perpaduan sembilan dunia beberapa saat lagi. Dibantu oleh professor nyentrik Erik maka Jane dan kawan-kawannya menggunakan alat untuk memindahkan obyek benda dari suatu tempat ke tempat lain.

Thor akhirnya dapat mengalahkan Malekith dengan memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian dan mengirimnya ke dunia yang berbeda-beda. Bumi dan sembilan dunia pun menjadi aman sentosa. Thor kembali ke Asgard dan ditanya oleh ayahnya untuk menjadi raja. Thor menjawab bahwa dirinya tidak mau menjadi raja dan lebih suka menjadi penjaga perdamaian di sembilan dunia dan yang cocok menjadi raja adalah Loki. Ayahnya pun mempersilahkan Thor menjalani sesuai keinginannya. Setelah Thor pergi maka ayahnya berubah wujud menjadi Loki. Apakah ayahnya dibunuh Loki ? Bagaimana Loki bisa hidup lagi ? Sepertinya akan ada seri ketiganya…

Hubungan Jane untuk terlibat dalam seri kedua ini terlalu dipaksakan dimana Jane yang terhisab dalam pintu ajaib. Mengapa tidak anak-anak kecil yang sudah menemukan tempat tersebut lebih dahulu ? Begitu juga saat terdampar di dunia hitam, mengapa bisa dengan mudahnya menemukan pintu ajaib menuju ke bumi ?

Dari sisi cerita boleh dibilang lumayan walaupun masih bisa dibuat lebih dramatisasi dan matang. Sang penulis cerita setidaknya mampu menggiring penonton untuk terkecoh dengan karakter Loki. Pada awalnya penonton digiring untuk menilai Loki sebagai si jahat, berikutnya penonton diajak untuk mengubah anggapannya menjadi si baik, dan terakhir penonton mendapat kenyataan bahwa dia adalah tokoh jahat juga.

Adegan pertarungan dan perkelahian termasuk biasa-biasa saja karena sudah sering tampil pada film-film superhero lainnya. Tidak ada hal baru dan yang meyakinkan. Bahkan untuk adegan perkelahian tertentu terlihat sangat cepat sehingga agak sulit dicerna tentang detil yang terjadi. Misalnya pada saat wajah Malekith terluka oleh Thor dan pada saat tangan Thor dipotong oleh Loki serta ketika tangan Makelith terputus oleh Thor. Seharusnya lebih indah dan mencekam bila dilakukan secara.

Ada ketidak konsistenan dalam film ini. Pengejaran pasukan peri hitam terhadap teman-teman Jane seperti main-main, tidak ada serunya dan keberingasan sama sekali. Padahal dengan modal senjata api seharusnya dengan mudah bisa membunuh mereka. Palu milik Thor yang berat sekali seharusnya tidak bisa digantung pada gantungan baju di tembok, tentu jebol bukan ?

CAPTAIN AMERICA WINTER OF SOLDIER(REVIEW)


Sederet tokoh super hero turut ambil bagian dari film ini, yaitu antara lain Steve Rogers (Captain America) , Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark (Iron Man), Scarlet Johansson sebagai Natsha Romanoff(Black Widow), Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes (Winter Soldier), Anthony Mackie sebagai Sam Wilson (Falcon), Paul Bettany sebagai The Vision, Jeremy Renner sebagai Clint Barton (Hawkeye) , Don Cheadle sebagai Jim Rhodes (War Machine), Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff (Scarlet Witch) dan Tom Holland sebagai Peter Parker  (Spider-Man).
 

Detail Cast and Crew Film  Captain America: Civil War (2016)

Genre : Action, Sci-Fi, Thriller
Sutradara : Anthony Russo, Joe Russo
Penulis :  Christopher Markus , Stephen McFeely
Pemain Film :

Elizabeth Olsen sebagai (Wanda Maximoff / Scarlet Witch)
Scarlett Johansson sebagai (Natasha Romanoff / Black Widow)
Sebastian Stan sebagai (Bucky Barnes / Winter Soldier)
Paul Bettany sebagai (Vision)
Chris Evans sebagai (Steve Rogers / Captain America)
Robert Downey Jr. sebagai ( Tony Stark / Iron Man)
Jeremy Renner sebagai (Clint Barton / Hawkeye)
Paul Rudd sebagai (Scott Lang / Ant-Man)
Marisa Tomei sebagai (Aunt May)
Tom Holland sebagai (Peter Parker / Spider-Man)
Emily VanCamp sebagai (Sharon Carter / Agent 13)
Anthony Mackie sebagai (Sam Wilson / Falcon)

Tanggal Rilis :  6 May 2016
Rumah Produksi :   Marvel Entertainment, Marvel Studios
MPAA : PG-13
Durasi : - Menit

Sinopsis Film Captain America: Civil War (2016)

Film "Captain America: Civil War" ceritanya akan melanjutkan ending dari Avengers: Age of Ultron, saat Steve Rogers (Kapten Amerika) mengambil alih memimpin tim baru Avengers, dia usaha untuk terus menjaga umat manusia dengan para tim Avengers.

Selang beberapa waktu setelah insiden internasional yang melibatkan tim Avengers dan menyebabkan banyak sekali kehancuran, bayak sekali tekanan politik yang menuntut para super hero memasang sistem pertanggung jawaban dan badan yang menentukan kapan saatnya tim dibutuhkan.

Dengan setatus tersebut mungkin akan mempersulit Avengers yang tengah berusaha untuk melindungi dunia, dan menciptakan dunia menjadi damai.

Di sis lain Tony Stark (Iron Man) akan melawan keputusan yang diambil oleh Steve Rogers atau Captain America (Chris Evans). Perlawanan tersebut di sebabkan kerena adanya perseteruan dan Undang-Undang yang di berikan kepada Superhero untuk orang yang mempunyai kemampuan super supaya mengungkapkan identitas mereka kepada pemerintah AS.

Dari situlah kenapa mereka berdua berselisish, karena Stark mendukung program dari pemerintah ini, sedangkan Rogers tidak mensetujui itu karena mengancam kebebasan pahlawan super hero tersebut.

Review Film Captain America: Civil War (2016)

Jika dalam Film Avenger: Age of Ultron, Iron Man dan Captain America yang berada dalam satu tim, tidak pernah berselisih jika ada sebuah keputusan., Akantetapi dalam film Captain America Civil War kali ini mereka selalu ber konflik dalam mengambil kesepakatan. mereka berdua juga merubah menjadi 2 kubu yang berlawanan. ini dia daftar superhero yang mesuk dalam kubu mereka masing masing.

Tim Captain America yang ditemani oleh superhero Hawkeye (Jeremy Renner), Agent 13 (Emily Van Camp), Falcon (Anthony Mackie) dan Winter Soldier (Sebastian Stan).  Ant-Man (Paul Rudd).

Sementara di Tim Iron Man ini beranggotakan War Machine (Don Cheadle), Black Widow (Scarlett Johansson), Black Panther (Chadwick Boseman) dan Vision (Paul Bettany).


dan bagai manakah nantinya dua tim tersebut bisa berdama, demi keselamatan umat manusia.

INTERSTELLAR


 Image result for Interstellar SINOPSIS

Pada masa depan, Bumi tidak lagi mampu menopang kebutuhan umat manusia. Ladang pertanian sering rusak akibat hawar, badai debu menerjang daratan, dan umat manusia kembali ke peradaban bertani tanpa negara. Cooper, mantan pilot uji coba NASA yang menjadi petani, tinggal bersama keluarganya, termasuk bapak tirinya, putranya Tom, dan putrinya yang berusia sepuluh tahun—biasa dipanggil "Murph"—yang percaya bahwa rumah mereka dihantui oleh hantu yang berusaha berkomunikasi dengannya. Setelah menantang Murph untuk membuktikan keberadaan hantu melalui penyelidikan ilmiah, Cooper menemukan bahwa hantu tersebut memandu mereka ke pangkalan rahasia NASA yang dipimpin Profesor Brand.
Brand mengungkapkan kepada Cooper bahwa perjuangan manusia untuk bertahan hidup semakin sia-sia. Ia mengusulkan solusi berupa kolonisasi galaksi lain. Cooper direkrut untuk menerbangkan Endurance, wahana antariksa uji coba dengan misi mencari planet layak huni melewati lubang cacing yang terbentuk di orbit Saturnus. Endurance akan mengikuti jejak Misi Lazarus, serangkaian wahana berawak yang dikirim melintasi lubang cacing untuk mempelajari kelayakan beberapa calon planet dalam jangka panjang. Data dari Lazarus mengerucut pada tiga calon planet yang potensial: Miller, Edmunds, dan Mann, masing-masing diberi nama sesuai astronot yang melakukan survei ke sana.

Keputusan Cooper untuk bergabung dengan Endurance sangat mengecewakan Murph. Keduanya pun berpisah secara tidak baik. Cooper, Amelia (putri Brand), fisikawan Rommily, dan geografer Doyle, beserta satu robot serbaguna bernama TARS berangkat menuju Saturnus selama dua tahun sebelum terbang ke galaksi baru. Ketika melintasi lubang cacing, Amelia bertemu makhluk luar dimensi yang ia yakini menaruh lubang cacing untuk menyelamatkan umat manusia.

Setibanya di sana, Endurance mengikuti sinyal yang ditinggalkan ekspedisi Miller, namun menghadapi masalah: calon planet Miller sangat dekat dengan Gargantua, sebuah lubang hitam. Karena tarikan gravitasinya, waktu di permukaan Miller mengalami distorsi. Cooper mengusulkan cara untuk menghemat waktu yang dihabiskan di permukaan. Mereka menemukan bahwa planet tersebut tidak layak huni karena gelombang pasang raksasa yang terus-menerus menerjang permukaannya. Doyle tersapu ombak dan pesawat angkutnya dibanjiri air ketika para awak berusaha mengangkat wahana Miller. Mereka kembali ke Endurance dan mengetahui bahwa waktu telah berlalu selama 23 tahun.

Murph saat itu sudah dewasa dan bergabung dengan NASA. Ia berusaha menyelesaikan permasalahan fisika yang membingungkan Brand selama bertahun-tahun: persoalan mengenai bagaimana manusia dapat keluar dari tarikan gravitasi Bumi secara massal. Brand jatuh sakit dan ia mengaku bahwa tidak ada harapan bahwa Endurance akan pulang dengan selamat. Ia dari dulu mengutamakan "Rencana B", proyek repopulasi massal menggunakan embrio subur untuk merintis kembali spesies manusia.

Karena misi pengambilan data Miller memakan sumber daya yang banyak, Endurance terpaksa memilih antara planet Mann atau Edmunds. Cooper dan Amelia bersitegang; Cooper menganggap Amelia terganggu oleh ikatan emosionalnya terhadap Edmunds. Awak pesawat memutuskan pergi ke planet Mann. Mereka menemukan Mann di planet amonia beku dan membangunkannya dari tidur-beku. Endurance menerima pesan dari Murph yang mengungkapkan bawha Brand telah berbohong soal misi mereka. Cooper menyadari Mann berbohong soal kelayakan planetnya. Karena tak mau mengakui kekalahan atau menjalani hidup dengan rasa malu, Mann membunuh Rommily dan berupaya membunuh Cooper sebelum kabur ke Endurance. Amelia menyelamatkan Cooper dan keduanya mengejar Mann. Mereka tiba tepat pada waktunya saat Mann memaksa berlabuh di Endurance; Mann menewaskan dirinya sendiri ketika palka Endurance kehilangan tekanan udara. Cooper berhasil berlabuh di Endurance dan mengendalikan wahana tersebut.

Menyadari bahwa masih ada harapan untuk membantu Murph dan menyelamatkan umat manusia, Cooper dan Amelia menyusun rencana untuk menerbangkan Endurance ke cakrawala peristiwa (event horizon) Gargantua dan mengirim TARS ke dalamnya untuk mengumpulkan data mengenai singularitas di balik lubang hitam, kemudian melempar pesawatnya dengan bantuan gravitasi ke arah planet Edmunds. Cooper berbohong kepada Amelia dan mengirim pesawatnya sendiri ke Gargantua sehingga Amelia dapat keluar dari tarikan gravitasi. Cooper melontarkan dirinya sebelum pesawatnya hancur, lalu terjebak di ruang luar dimensi tempat waktu tidak bersifat linier dan diwakili oleh kamar tidur Murph. Ia sekarang mampu menyaksikan setiap detik hidup Murph secara bersamaan, lalu menyadari bahwa dirinya adalah hantu Murph dan dapat memancarkan data yang dikumpulkan TARS melalui batasan dimensi agar Murph bisa menyelesaikan persamaan Profesor Brand.


Misi Cooper akhirnya selesai. Makhluk luar dimensi—manusia yang telah berevolusi dan melintasi alam semesta fisik—menutup ruang teserak (tesseract) tersebut dan melepaskan Cooper kembali ke Tata Surya lewat lubang cacing di dekat Saturnus. Ia pun ditemukan oleh sebuah wahana NASA. Ia bangun di wahana NASA yang berperan sebagai pemandu wahana pengangkut manusia lainnya menuju lubang cacing. Cooper akhirnya bertemu kembali dengan Murph yang saat ini merupakan wanita lanjut usia. Setelah mengucapkan kata-kata perpisahan untuk terakhir kalinya, ia mencuri salah satu kapal NASA dan masuk ke lubang cacing untuk mencari Amelia yang telah menemukan sisa-sisa ekspedisi Edmunds sekaligus planet yang dapat menopang kehidupan.